Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi menyatakan dukungannya terhadap upaya integrasi data dan informasi antara otoritas dengan sejumlah instansi.
Instansi yang dimaksud tidak hanya Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tetapi juga Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Salah satu fokus saya adalah bagaimana kita nanti bisa melakukan koordinasi dengan baik di antara empat instansi ini,” ucapnya di sela Fit and Proper Test DK OJK, Senin (5/6/2017).
Saat ini, imbuh Riswinandi, sudah dirintis integrasi data antara Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Berbagai data terutama terkait perbankan yang sebelumnya dinaungi oleh BI selanjutnya akan berada di dalam kewenangan OJK.
Aspek terpenting dalam integrasi data dan informasi tersebut adalah kepercayaan antarinstansi. “Integrasi data ini perlu, sekarang kan sedang dibangun basisnya. Dalam integrasi ini penting untuk ada trust,” tutur Riswinandi.
Secara umum, program prioritas yang akan dijalankan manakala terpilih menjadi Wakil Ketua DK OJK adalah bagaimana mengoptimalkan peran OJK sebagai lembaga independen sekaligus menjadi salah satu katalisator dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel