Evaluasi Program Provinsi Gorontalo, Presiden Jokowi Soroti Kemiskinan

Bisnis.com,06 Jun 2017, 18:15 WIB
Penulis: Arys Aditya
Gubernur Gorontalo terpilih Rusli Habibie (kanan) menerima surat keputusan penetapan dari Ketua KPU Provinsi Gorontalo Muhammad N Tuli (kiri) saat rapat pleno terbuka penetapan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (7/4)./Antara-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengapresiasi Provinsi Gorontalo yang mampu memacu pertumbuhan wilayahnya dengan cepat. Pada 2016, angka pertumbuhan ekonomi Gorontalo mampu berada pada angka 6,52%, lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan dalam evaluasi pelaksanaan program strategi nasional dan program prioritas Provinsi Gorontalo di Kantor Presiden, Rabu (6/6/2017). Pembahasan turut dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

"Namun, saya ingin mengingatkan kembali bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum cukup. Data yang saya miliki menunjukkan persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo masih besar, 17,63%. Masih lebih tinggi dari persentase penduduk miskin nasional," kata Jokowi.

Untuk mengurangi dan mengentaskan kemiskinan tersebut, Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya bersama dengan pemerintah Gorontalo untuk fokus dalam mengembangkan sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, yang telah menjadi motor pertumbuhan ekonomi Gorontalo dan memberikan kontribusi besar bagi penyerapan tenaga kerja.

"Saya melihat Gorontolo memiliki sentra-sentra produksi komoditas unggulan di sektor pertanian mulai dari padi, jagung, kelapa, kopra, kakao, dan tebu," kata Presiden.

Tak cukup sampai di sana, Presiden memandang bahwa sektor-sektor tersebut perlu diarahkan lebih lanjut menuju industri pengolahan. Untuk mempersiapkan hal tersebut, Presiden meminta kesiapan infrastruktur penunjang di Gorontalo.

"Saya minta pembangunan infrastruktur penunjang bagi hilirisasi industri segera disiapkan seperti infrastruktur transportasi, gudang-gudang logistik yang dilengkapi dengan cold storage, sumber energi, dan penyediaan air bersih agar dipercepat," kata Kepala Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini