Gagasan Terorisme Tidak Merepresentasikan Agama

Bisnis.com,07 Jun 2017, 02:28 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah
Ilustrasi: Latihan gabungan anggota Brimob dan TNI melakukan penyergapan terhadap teroris. Ilustrasi/Antara-Ari Bowo Sucipto

Kabar24.com, JAKARTA - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, menegaskan bahwa gagasan dan praktik terorisme yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan tidak merepresentasikan agama apa pun terutama Islam.

Osama mengatakan semua agama, apalagi Islam, justru mendorong implementasi nilai-nilai yang menghargai kemanusiaan dan semesta.

“Terorisme tidak merepresentasikan agama mana pun, terutama Islam,” katanya saat memberi kuliah umum di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah pada Selasa (6/6/2017).

Menurutnya, Islam tidak mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat kerusakan, sesuai dengan nama Islam itu sendiri yang berarti damai, ajarannya berisi pesan-pesan keselamatan dan perdamaian.

Islam tidak mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat kerusakan

Seperti mengucap salam, lanjutnya, pesan yang terkandung adalah umat muslim diharuskan menyebar kedamaian kepada siapa pun dan di mana pun. Begitu pula dalam Alquran dan Sunnah, tidak ada perintah merusak dan berbuat kejahatan.

Dia, dalam situs resmi UIN Jakarta, menjelaskan Pemerintah Arab Saudi berupaya keras memerangi terorisme dalam berbagai bidang sebab secara hukum terorisme dan radikalisme telah dinyatakan sebagai hal terlarang.

Sedangkan secara dakwah dan pemikiran, lanjutnya, Kerajaan Arab Saudi juga mensponsori lembaga yang berkomitmen melakukan deradikalisasi di seluruh dunia.

Osama juga menegaskan bahwa di bidang kemasyarakatan, Kerajaan Arab Saudi berupaya keras melawan kemiskinan dan melakukan pemberdayaan manusia dan keluarga mantan pelaku dan korban teroris.

Selanjutnya, dari sisi keamanan, Arab Saudi memperkuat internal pemerintahannya sekaligus juga membentuk dan memperkuat aliansi keamanan melawan terorisme dan radikalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini