Pameran Mutual Uknown: Seniman Malaysia Kaget Mendengar Kata Gondangdia

Bisnis.com,08 Jun 2017, 23:38 WIB
Penulis: Dika Irawan
Azam Aris/homarttrans.com

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini masih berlangsung pameran seni bertajuk Mutual Unknown di Galeri Nasional Indonesia hingga 17 Juni mendatang. Di pameran tersebut pengunjung bakal merasakan proses penciptaan sebuah karya seni.

Salah satu karya menampilkan gambar siput raksasa di dinding ruang pameran. Karya seniman asal Malaysia Azam Aris tersebut mengangkat persoalan bahasa Indonesia dan Malaysia yang memiliki kesamaan, tetapi artinya berbeda.

Ceritanya, saat ke Jakarta, Azam menemukan sejumlah istilah bahasa Indonesia yang mirip dengan bahasa Malaysia. Namun istilah-istilah Indonesia memiliki makna yang bertolak belakang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Pengalaman kebahasaan tersebut Azam terjemahkan ke dalam instalasi yang memetakan persoalan tersebut. “Seperti kata Gondangdia, di sini [Jakarta] itu adalah nama wilayah. Adapun  di Malaysia, Gondangdia merupakan jenis siput yang berbahaya,” ujar Azam belum lama ini.

Pameran Mutual Unknown menampilkan karya-karya seniman asal Asia Tenggara. Mereka adalah Azam Aris (Malaysia), Fajar Abadi (Indonesia), Nuttapon Sawasdee (Thailand), Thuy Tien Nguyen (Vietnam), Tan Vatey (Kamboja), Renz Lee (Filipina), Kaung Myat Thu (Myanmar), Leonard Yang (Singapura), dan Noy Xayatham (Laos). Sedangkan kuratornya adalah Henry Tan (Thailand), Sally Texania (Indonesia), dan Rifandy Priatna (Indonesia).

Mutual Unknown merupakan satu tahap dari proyek CuratorsLAB yang mengangkat realitas akan kebutuhan pembelajaran kondisi di Asia Tenggara dewasa ini. “Kami ingin menghubungkan seniman-seniman di kawasan regional Asia Tenggara,” kata kurator Sally.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini