RPX Tawarkan Konsep Sharing Economy Kepada Kompetitor

Bisnis.com,11 Jun 2017, 09:50 WIB
Penulis: Yudi Supriyanto
Ilustrasi/rpx.co.id

Bisnis.comJAKARTA - Persaingan bisnis yang ketat di sektor pengiriman ekspress disikapi RPX Group dengan merangkul pesaing lewat konsep sharing economy.

Taufick D. Mochtar, Chief Executive Officer RPX Group mengatakan, munculnya banyak pemain baru di sektor ini membuktikan bahwa potensi pasar sangat besar.

"RPX melihat hal tersebut merupakan fenomena atau iklim bisnis yang wajar. Kami bisa saling menciptakan sinergi positif melalui konsep sharing economy dengan tetap menjaga profitabilitas," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (10/6/2017).

Saat ini, kata dia, fokus utama perseroan adalah menyediakan layanan kepada pelanggan berdasarkan kebutuhan dengan mengadopsi perkembangan teknologi.

"Teknologi dan ekspansi pasar menjadi pilihan strategis yang menarik bagi RPX," imbuhnya.

Dia optimistis berkembangnya e-commerce berdampak positif bagi pertumbuhan jasa pengiriman dan logistik, karena ditandai dengan permintaan layanan antaran di dalam negeri maupun luar negeri.

Di samping itu, rencana strategis dari wacana pengembangan tol darat di berbagai daerah seperti Sumatra, Jawa dan Sulawesi, tol laut dan tol udara telah mempengaruhi munculnya pemain logistik baru serta pelaku bisnis logistik lama untuk berekspansi, karena dinilai akan mempermudah pengiriman barang.

Ditambah lagi proyeksi ekonomi Indonesia yang meningkat. Taufick menjelaskan bahwa berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, ekonomi kuartal I 2017 mampu menyentuh angka 5,1% year on year.

Stimulusnya adalah perbaikan ekspor, kenaikan harga komoditas juga ditransmisikan ke dalam peningkatan penghasilan masyarakat di wilayah Sumatra dan Kalimantan.

JASA PERGUDANGAN

Selain pengiriman, jasa pergudangan juga dinilai semakin menguntungkan. Pasalnya, sebelum dipindahkan, barang memerlukan waktu inap sehingga tetap membutuhkan penangangan barang selama di gudang.

Oleh karena itu RPX melakukan sejumlah transformasi untuk menghadapi persaingan. Antara lain menawarkan layanan konsolidasi ekspor guna mempersingkat waktu tanpa proses penanganan dan pemeriksaan ulang di bandar udara transit.

Untuk layanan pergudangan menggunakan database terpusat dan mengandalkan teknologi penanda (barcode) yang dapat diakses gratis secara online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini