Bisnis.com, JAKARTA — PT Indosurya Inti Finance menargetkan program penyaluran Kredit Usaha Rakyat untuk Tenaga Kerja Indonesia (KUR TKI) bisa berjalan pada awal semester kedua tahun ini.
Managing Director PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance) Mulyadi Tjung mengatakan saat ini perseroan tengah berupaya menuntaskan proses sinkronisasi Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) dengan Komite KUR dibawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dia menuturkan, proses sinkronisasi SIKP dengan Komite KUR dilakukan setelah Indosurya Finance mendapatkan rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang menyalurkan KUR, khususnya kepada para TKI.
“Saat ini posisi kita sedang dalam tahap pengajuan untuk sinkronisasi SIKP sebelum mulai menyalurkan KUR. Kami targetkan bisa menjalankan KUR TKI pada Bulan Juli 2017,” kata Mulyadi kepada Bisnis, Senin (12/6/2017).
Lebih lanjut, Mulyadi menyatakan pada tahun pertama program tersebut dijalankan, pihaknya menargetkan penyaluran KUR TKI bisa mencapai Rp80 miliar. Menurutnya, target yang dipatok tidak terlalu besar, karena perusahaan masih melakukan berbagai penyesuaian untuk menjalankan program tersebut.
Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Dumoly F. Pardede mengatakan kelima perusahaan pembiayaan yang akan berpartisipasi dalam program penyaluran TKI ialah PT Indosurya Inti Finance, PT BFI Finance Indonesia Tbk., PT Sejahtera Pertama Multifinance, PT First Indo American Leasing, dan PT Internusa Tribuana Citra Multi Finance.
Dia menjelaskan tujuan pelaksanaan program KUR TKI ialah untuk mempermudah akses pendanaan kepada tenaga kerja yang ingin mengurus berbagai persyaratan sebelum berangkat ke negara tujuannya.
“Dengan demikian, para TKI tidak perlu menjual harta benda yang dimiliki untuk berangkat menjadi TKI. Mereka bisa mendapatkan pinjaman dari multifinance, kemudian proses pelunasannya bisa dilakukan setelah mulai bekerja,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel