Wapres Jusuf Kalla: Menjadi Mediator Kalau Diminta

Bisnis.com,13 Jun 2017, 19:21 WIB
Penulis: Irene Agustine
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersiap berpidato dalam Konferensi Internasional ke-23 tentang Masa Depan Asia di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, Senin (5/6)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara perihal sejumlah pihak yang mendorong Indonesia untuk menjadi mediator dalam konflik Qatar dan negara-negara di kawasan Teluk.

Menurut Wapres, untuk menjadi mediator perlu permintaan dari pihak negara yang bermasalah.

"Menjadi mediator itu kalau diminta. Karena harus kedua belah pihak setuju. Ini belum tahap itu. Indonesia baru tahap mempelajari," katanya, di Kantor Wakil Presiden, Selasa (13/6/2017).

Dia mengatakan saat ini Presiden Joko Widodo telah coba berkomunikasi dengan para pemimpin negara.

"Presiden sudah bikin komunikasi. Kita juga sudah mendengar dari dubes-dubes di sini dan dubes-dubes kita di sana," katanya.

Dia melanjutkan, "Mudah-mudahan mereka sudah bisa menyelesaikan sendiri  organisasi GCC (negara-negara teluk/ Gulf Cooperation Countries)."

Sebelumnya, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan lewat udara, laut dan darat dengan Doha pada hari Senin (5/6/2017), menuduh negara tersebut mendukung terorisme. Aksi ini diikuti dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh tiga negara lainnya, yaitu Yaman, Libya dan Maladewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini