Ini yang Pengaruhi Kinerja Asuransi Umum Sepanjang 2017

Bisnis.com,13 Jun 2017, 10:41 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Karyawan berkomunikasi di dekat logo beberapa industri asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

 

Bisnis.com, JAKARTA – Fundamental ekonomi nasional yang mulai pulih diyakini bakal sejalan dengan realisasi kinerja perusahaan asuransi umum sepanjang 2017.

Kendati begitu, stabilitas sosial politik di Indonesia dinilai masih menjadi faktor penentu yang mampu menggangu potensi tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna mengatakan secara makro ekonomi nasional masih menunjukkan proses pemulihan dari tahun-tahun sebelumnya.

Menurut dia, langkah pemerintah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur pun menjadi kunci untuk menjaga asa pertumbuhan ekonomi di atas 5%.

“Kalau bisa mempertahankan ini, saya rasa secara makro ekonomi  nasional cukup bagus. Industri asuransi umum pun bisa tumbuh lebih baik,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (13/6/2017).

Kendati begitu, Dadang menegaskan bahwa satu faktor kuat yang dapat mempengaruhi target pencapaian itu adalah stabilitas sosial politik. Ketidakpastian akan hal itu dinilai bakal sangat mempengaruhi kinerja ekonomi nasional.

“Yang penting kita bisa menjaga stabilitas [sosial politik] saja,” ujarnya.

Hingga April 2017, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan tentang statistik asuransi, jumlah premi bruto asuransi umum mencapai Rp16,82 triliun. Realisasi itu menurun sekitar 0,18% (year-on-year/yoy) sebab pada April 2016 jumlah premi bruto industri tercatat senilai Rp16,85 triliun.

Kendati begitu, pada periode tersebut pendapatan uunderwriting sektor tersebut bertumbuh 1,39% (yoy) menjadi Rp9,25 triliun. Hasil underwriting industri pun tumbuh 8,07% (yoy) dan hasil investasi meningkat 2,96% (yoy).

Meski jumlah beban usaha meningkat 4,13% (yoy) menjadi Rp3,20 triliun, realisasi laba bersih industri ini mampu melonjak hingga 21,69% (yoy) atau mencapai Rp1,57 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggi Oktarinda
Terkini