Berkah Ramadan, Ekspor CPO Malaysia Naik 17%

Bisnis.com, JAKARTA - Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menyebutkan ekspor CPO Malaysia meningkat 17,3% month on month (mom) pada Mei 2017 menjadi 1,51 juta ton. Ini merupakan level tertinggi dalam 9 bulan terakhir.

Menurut MPOB, seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (13/6/2017), pengapalan CPO ke luar negeri meningkat signifikan menjelang Ramadan yang dimulai akhir Mei 2017. Festival suci ini memicu permintaan minyak kelapa sawit untuk keperluan memasak.

"Permintaan musiman Ramadan menjadi pendorong utama peningkatan ekspor Mei 2017," papar analis perkebunan DBS William Simadiputra.

Menurutnya, perkembangan pasar minyak kedelai akan menjadi faktor kunci yang menentukan konsumsi CPO di sisa tahun 2017. William beralasan permintaan minyak kelapa sawit dari konsumen besar, seperti China, mulai melemah baru-baru ini. Konsumen berali ke minyak kedelai dengan harga yang kompetitif dengan CPO.

Sementara itu, persediaan minyak kelapa sawit atau CPO di Malaysia merosot 2,6% month on month (mom) pada Mei 2017 menjadi 1,56 juta ton akibat kencangnya permintaan saat Ramadan yang melampaui pertumbuhan produksi.

MPOB menyebutkan selain karena efek Ramadan, menurunnya persediaan diperkirakan terjadi akibat masih ada efek El Nino yang menyebabkan tanaman mengering pada 2016 silam. Berkurangnya stok menjadi 1,56 juta ton menjadi level terendah sejak Maret 2017.

Sementara itu, volume produksi naik 6,9% mom menuju 1,65 juta ton. Ini merupakan level tertinggi dalam 7 bulan terakhir.

Peningkatan produksi sesuai proyeksi karena pemulihan bertahap dari cuaca kering akibat El Nino yang berlangsung sejak 2016. Namun, pertumbuhan produksi terbilang masih bertahap.

Plantations analyst Kenanga Research Voon Yee Ping menyampaikan ada kemungkinan pola produksi pada 2017 kembali seperti 2015, atau sebelum terjadinya cuaca kering El Nino yang cukup parah.

"Ada sejumlah komentar dari produsen bahwa pola produksi tahun ini akan serupa dengan 2015. Jadi akan ada peningkatan lagi pada Juni 2017 dan seterusnya secara konsisten," paparnya,

Bahkan, sambung Ping, ada kemungkinan produksi bulanan memuncak menuju 2 juta ton. Tahun lalu, produksi minyak sawit hanya mencapai level tertinggi sebesar 1,72 juta ton pada September 2016.

Sementara itu, suvei Reuters memperkirakan kinerja CPO Malaysia pada Mei 2017 lebih baik, yakni persediaan turun 1,3% mom menjadi 1,58 juta ton, produksi naik 5,5% mom menuju 1,63 juta ton, dan ekspor tumbuh 13,6% menjadi 1,46 juta ton.

Tabel Kinerja CPO Malaysia (ton)

Sumber: Reuters, MPOB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel