BOJ Diprediksi Kembali Menahan Kebijakan Moneternya

Bisnis.com,14 Jun 2017, 14:09 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Bank of Japan/REUTERS

Bisnis.com, TOKYO— Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan kembali mempertahankan kebijakan moneternya saat pertemuan Dewan Gubernur pada Jumat (16/6/2017) mendatang

BOJ mengaku kebijakan itu akan meninggalkan jarak yang cukup luas dengan kebijakan Bank Sentral AS (The Fed). Namun, kebijakan moneter ekstra longgar yang diadopsi BOJ saat ini dinilai masih menjadi yang paling tepat untuk menghadapi laju pertumbuhan inflasi yang rendah meskipun pertumbuhan ekonomi telah menunjukkan kekuatannya.

Selain itu, apabila berkaca pada pernyataan resmi Direktur Eksekutif BOJ Masayoshi Amamiya kepada parlemen Jepang pada Selasa (13/6/2017), Bank Sentral Jepang  juga diprediksi akan menjelaskan tentang penurunan pembelian jumlah obligasi yang terjadi selama beberapa waktu terakhir.

“Penurunan jumlah pembelian obligasi itu tidaklah disengaja. Itu adalah hasil dari kebijakan moneter kami yang berhasil membawa tingkat imbal hasil yang sesuai dengan harapan,” kata Amamiya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/6/2017).

Pendapat dari Amamiya itu semakin menegaskan bahwa BOJ belum akan mengurangi stmulus moneternya berupa pembelian obligasi senilai 80 triliun yen per tahun menjadi 60 triliun yen per tahun dalam waktu dekat.

Di sisi lain, pernyaataan dari Amamiya tersebut dianggap oleh pasar sebagai pernyataan resmi BOJ yang menggambarkan sebagian besar arah kebijakan yang akan diambil dalam pertemuan Dewan Gubernur akhir pekan ini.

Sementara itu, BOJ juga diprediksi akan mempertahankan kebijakan suku bunga negatifnya yakni sebesar -0,1%. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun juga masih akan ditetapkan di sekitar 0%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini