Ini Kiat Shell Menata Jaringan Pemasaran di Indonesia

Bisnis.com,14 Jun 2017, 19:48 WIB
Penulis: Nurudin Abdullah
Logo Shell/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Shell Indonesia memilih 30 diler (bengkel) resmi dari angen tunggal pemegang merek (ATPM) yang lolos kualifiasi untuk bergabung mengikuti program Shell Adventage.

Diler resmi itu termasuk bengkel resmi, bengkel umum dan bengkel waralaba, terpilih menjadi mitra untuk bersama mengembangkan bisnis pemasaran berbagai produk pelumas Shell Lubricants seperti Shell Helix dan Shell Advance.

Edward Satrio, Vice President Consumer Brand Helix & Advance Shell Indonesia, mengatakan 30 diler itu telah mengikuti workshop Shell Profit Workshop-Maximising Profit untuk menjadi mitra dalam mengembangkan bisnis.

“Shell melalui program Shell Advantage mengajak para mitra kami yaitu para diler otomotif untuk bisa meningkatkan potensinya melalui workshop Shell Profit Workshop-Maximising Profit,” katanya, Rabu (14/6/2017).

Dia menjelaskan bahwa industri otomotif merupakan salah satu industri yang sangat kompetitif dan penuh dengan tantangan, baik tantangan dalam hal keuangan, lingkungan maupun teknologi.

Agar diler bisa berhasil mengatasi tantangan, berdaptasi dengan perubahan yang terjadi dan memaksimalkan profit, maka Shell melalui program Shell Advantage mengajak para diler meningkatkan potensinya melalui workshop.

Untuk itu, lanjutnya, Shell bekerjasama dengan ASE Group, perusahaan konsultasi yang telah berpengalaman dalam membantu para diler di lebih dari 50 negara untuk meningkatkan dan memaksimalkan profitnya.

Edward menegaskan pihak ASE Group akan membantu para diler mobil menentukan Key Performance Indicator (KPI) agar bisa meningkatkan profit dari yang sekarang rata-rata hanya 1% dari angka penjualannya.

“ASE Group memiliki 13 KPI yang bisa membantu mendorong peningkatan profit dan apabila semuanya dipenuhi oleh para diler mobil, mereka akan mampu mencapai 3% profit dari penjualannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini