Intiland Kembangkan Perkantoran Co-Working di Surabaya

Bisnis.com,15 Jun 2017, 00:26 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Wakil Presiden Direktur PT Intiland Development Tbk Suhendro Prabowo (dari kiri) bersama Direktur Archied Noto Pradono, mendengarkan pembicaraan Wakil Presiden Direktur Sinarto Dharmawan, selepas RUPS , di Jakarta, Kamis (18/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, SURABAYA--PT Intiland Development Tbk. tengah gencar mengembangkan konsep perkantoran co-working yang banyak menyasar kaum pekerja milenial di Surabaya.

Sinarto Dharmawan, Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation Officer Intiland, mengatakan di Surabaya, perseroan memiliki dua co-working yang sudah mulai beroperasi dan akan ditambah dengan satu co-working baru tahun depan.

"Kami ada di Tierra Apartment dan Spazio. Lalu di Spazio Tower juga. Potensi di Surabaya cukup bagus," ujarnya Rabu (16/6/2017).

Konsep perkantoran co-working sendiri merupakan konsep yang ditujukan bagi pekerja muda, terutama untuk sektor startup, industri kreatif, dan komunitas.

Kantor dengan konsep ini tidak memiliki bilik-bilik seperti perkantoran konvensional, sehingga memungkinkan para pekerja memiliki hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja dan suasana yang tidak membosankan.

Sinarto menilai pasar di Surabaya cukup bagus dan memiliki prospek digital, pasalnya banyak perusahaan yang bermarkas di Jakarta melakukan ekspansi ke Kota Pahlawan.

Faktor berkembang pesatnya internet dan media berperan besar dalam industri perkantoran co-working.

"Perkantoran co-working ini jadi alternatif tempat bekerja dan menambah value properti. Kami juga bisa bermain di sektor rent office yang tidak membosankan bagi masyarakat," jelasnya.

Ke depannya, dia menyebutkan setiap proyek baru Intiland akan dilengkapi dengan fasilitas perkantoran berkonsep co-working.

Adapun, di Surabaya, emiten dengan kode saham DILD ini memiliki beberapa proyek properti, seperti The Rosebay, Graha Natura, Graha Golf, Sumatera 36, Praxis, dan Spazio Tower.

Direktur Pemasaran PT Intiland Grande Harto Laksono menuturkan saat ini sebanyak 70% unit apartemen Praxis telah terjual. Untuk The Rosebay sekitar 50% dan Graha Golf mencapai 90% unit yang telah terjual.

Menurutnya, ke depan tren perkantoran di Surabaya akan tumbuh ke arah barat karena didukung adanya akses tol. Selain itu, lahan di Surabaya Barat juga masih leluasa untuk dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini