Surplus Dagang Sulut Menciut di Mei 2017

Bisnis.com,15 Jun 2017, 20:35 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Pelabuhan ekspor impor sulut

Kabar24.com, MANADO -- Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan luar negeri Sulawesi Utara mencapai US$376,79 juta dalam lima bulan 2017. Jumlah tersebut turun 3% dibandingkan periode tahun lalu.

Data BPS yang dikutip Bisnis.com, Kamis (15/6/2017) menunjukkan, surplus perdagangan luar negeri Sulut disumbang nilai ekspor yang masih lebih besar dibandingkan dengan impor.

Ekspor Sulut secara kumulalatif per Mei 2017 mencapai US$428,42 juta sedangkan impor tercatat US$51,62 juta. Bila dibandingkan periode Januari-Mei 2016, nilai ekspor Sulut terkoreksi 5,2% sedangan impor turun 19,65%.

Berdasarkan komoditas, minyak kelapa masih menjadi komoditas andalan ekspor provinsi Bumi Nyiur Melambai dengan pangsa 73,27%. Jumlah tersebut naik dari perioe Januari-Mei 2016 sebesar 70,31%.

Di sisi lain, Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama Sulut dengan pangsa 35,19%. Porsi ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 27,78%.

Soekowardojo, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara mengatakan ekspor bakal menjadi salah satu mesin pertumbuhan ekonomi Sulut pada kuartal III/2017.

Hal ini sejalan dengan pembukaan rute kapal RoRo Bitung-Davao yang dibuka sejak 2 Mei 2017 lalu. Secara umum, BI memperkirakan laju perekonomian Sulawesi Utara di kuartal III/2017 bakal mencapai kisaran 6,3%-6,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini