Bisnis.com, JAKARTA - Kereta api menjadi satu dari sejumlah opsi yang digemari para pemudik. Tak heran, jauh-jauh hari, tiket kereta untuk mudik lebaran sudah ludes.
Namun, bagi Anda yang belum mendapatkan tiket, masih ada harapan untuk bisa pulang kampung.
Caranya, rajin-rajinlah memanfaatkan ponsel pintar Anda untuk mengecek ketersediaan tiket di situs PT Kereta Api Indonesia https://tiket.kereta-api.co.id.
Menurut Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin rata-rata pemudik telah membeli tiket sejak H-90 sehingga banyak di antara mereka yang akhirnya membatalkan atau menjadwal ulang perjalanannya. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai 700 tiket per hari.
"Ada yang membatalkan karena memang ada yang pesan tiket kan H-90, sudah jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Ada yang reschedule kemudian ada yang penundaan cuti dan sebagainya karena memang range waktu tiga bulan kan cukup lama sehingga mereka berubah pikiran dan sebagainya," tutur Agus.
"Jadi intinya, kalau dibilang tiket abis itu relatif ya. sebenarnya kalau untuk pembatalan itu ada 700 orang per hari kemudian kemarin itu sekitar 300 di Pasar Senen, artinya ada peluang untuk mendapatkan tiket lagi sebenarnya," kata Agus ketika ditemui Bisnis.com di Stasiun Gambir, Jumat (23/6/2017).
Untuk mengecek ketersediaan tiket pun, cukup praktis, tidak harus mendatangi stasiun tetapi bisa dilakukan melalui situs PTKAI.
"Tapi, yang jelas ya itu harus rajin ngecek [situs penjualan tiket]. Di situs di internet jadi tidak harus ke stasiun di gadget juga melalui KAI akses kita bisa liat," tambah Agus.
Untuk diketahui, kapasitas angkut harian maksimum kereta api untuk dua stasiun besar di Jakarta yakni Pasar Senen dan stasiun Gambir masing-masing mencapai lebih dari 16.000 penumpang dan 27.000 penumpang.
Namun, untuk tanggal 21 dan 22 Juni, jumlah keberangkatan dari stasiun Gambir hanya mencapai 15.459 penumpang.
Sementara untuk stasiun Pasar Senen, jumlah keberangkatan pada tanggal yang sama 26.858 dan 27.561.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel