Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya sebelas penambang di sebuah tambang batubara bawah tanah di Kolombia tewas dan dua lainnya dinyatakan hilang setelah terjadi sebuah ledakan yang disebabkan oleh gas metana.
Ledakan itu terjadi pada Jumat di kota Kukunuba, provinsi Kundinamarka, sebuah daerah penambangan batubara bawah tanah tidak resmi tersebar luas dan sering kecelakaan terjadi.
"Jumlah seluruhnya 11 orang tewas, satu terluka dan dua lainnya terjebak," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan resmi, Sabtu (24/6/2017), waktu setempat.
"Tiga jenazah terakhir telah ditemukan dan akan dibawa ke mulut tambang untuk selanjutnya diserahkan ke pihak berwenang."
Penambangan batu bara resmi di negara pegunungan Andes yang merupakan eksportir batubara kelima terbesar di dunia, didominasi oleh perusahaan Cerrejon, Drummond Co. Inc. dan Glencore PLC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel