Menperin Airlangga Beberkan Penyebab 7-Eleven Tutup

Bisnis.com,26 Jun 2017, 13:14 WIB
Penulis: N. Nuriman Jayabuana
Gerai 7-Eleven yang dikelola PT Modern Sevel Indonesia (MSI) Jakarta, Sabtu (24/6)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menganggap berhenti beroperasinya seluruh gerai Seven Eleven (7-Eleven)  di Indonesia bukan akibat pelemahan sektor ritel.

Menurut Airlangga, penutupan seluruh gerai ritel itu akibat perencanaan bisnis pemilik saham yang kurang matang.

“Pasar ritel memang ada sedikit penurunan. Tapi kerugian Seven Eleven itu saya lihat karena business plan pemilik saham yang terlalu agresif,” ujar Airlangga usai menghadiri open house di kediaman Menko Perekonomian, Senin (26/6/2017).

Airlanga menyatakan persoalan tutupnya jaringan ritel itu bukan persoalan melesunya pasar, tapi murni pengambilan keputusan manajemen yang kurang terukur. Pemilik modal menanamkan investasi besar-besaran untuk merebut pangsa pasar terbesar. Sementara, kinerja penjualan tak mampu menutupi biaya operasional setiap gerai.

“Dia kan coba mendapatkan market share yang begitu besar di segmennya, tapi timeframe return of investment-nya ternyata terlalu jauh. Jadi, sih menurut saya business planing-nya sejak awal keliru.”

Terlebih, menurutnya pemilik saham kurang gencar melakukan penyesuaian dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.‎ Akibatnya, kinerja penjualan langsung tergannggu ketika pertumbuhan pasar ritel mengalami perlambatan.

Sementara itu, kompetitor bisnis serupa berhasil menarik masyarakat dengan melakukan berbagai penyesuaian.

“Kompetitornya kan justrus terus ekspansif dengan pola franchise yang berbeda. Dampaknya terhadap ritel secara keseluruhan sih ga ada, jadi menurut saya tutupnya Sevell itu murni business case saja,” ujar dia.

Seperti diketahui, PT Modern Sevel Indonesia sebagai entitas pengelola bisnis jaringan retail Seven Eleven di seluruh Indonesia menghentikan kegiatan operasional seluruh gerainya muli bulan ini.

Perseroan mengumumkan aksi korporasi itu di dalam keterangan keterbukaan informasi di dalam Bursa Efek Indonesia pada 22 Juni 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini