Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak melejit pada perdagangan pagi ini, di saat indeks dolar Amerika Serikat tertekan sentimen peluang kenaikan Fed Rate di akhir tahun.
Dari Bloomberg, terpantau harga minyak kontrak Agustus 2017 pada Senin (26/6/2017) pk. 09.34 WIB untuk patokan AS yaitu WTI naik 1% ke US$43,44 per barel dibandingkan akhir pekan lalu .
Sementara itu untuk patokan Eropa yaitu Brent pada waktu yang sama menguat 1,05% ke US$46,02 per barel.
"Pasar minyak berhenti melemah. Saya menduga short covering, dan sedikit dukungan dari dollar AS yang lemah," kata Ric Spooner, Analis CMC Markets seperti dikutip Reuters, Senin (26/6/2017).
Sebelumnya, Harga minyak WTI kontrak Agustus 2017 di New York Mercantile Exchange akhir pekan kemarin turun 4% atau berada di posisi US$43,01%.
Sementara itu, produksi minyak Amerika Serikat tumbuh menjadi 20.000 barel per hari.
Harga minyak mencatat penurunan mingguan kelima pekan lalu. Sentimen tersebut terjadi setelah adanya pembicaraan di Wina antara negara-negara pengekspor minyak termasuk Rusia.
Para produsen minyak dunia kini tengah memusatkan perhatian pada bagaimana menghadapi lonjakan produksi Libya dan Nigeria. Namun, mereka belum membahas pemangkasan produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel