Bisnis.com, JAKARTA—Harga emas mengalami penguatan seiring dengan anjloknya dolar AS ke level terendah sejak Oktober 2016. Karena itu, harga berpotensi menguji level resistan berikutnya di kisaran US$1.254—US$1.259 per troy ounce.
Pada perdagangan Kamis (29/6/2017) pukul 10.56 WIB emas spot menguat 2,55 poin atau 0,20% menuju US$1.251,82 per troy ounce. Sementara emas comex kontrak Agustus 2017 naik 2,60 poin atau 0,21% menjadi US$1.251,70 per troy ounce.
Penguatan emas memanfaatkan pelemahan indeks dolar AS pada pukul 10.42 WIB sebesar 0,143 poin atau 0,15% menuju 95,867. Ini menunjukkan level terendah sejak 4 Oktober 2016 di posisi 96,165.
Analis Monex Investindo Futures Agus Chandra Dalam publikasi risetnya menyampaikan harga emas bertahan di atas level US$1.248 per troy ounce mensinyalkan potensi untuk bergerak naik menguji resistan pada area US$1.254 per troy ounce.
“Break ke atas area ini akan melanjutkan outlook bulish untuk menguji area US$1.258 atau bahkan US$1.265,” paparnya seperti dikutip Bisnis.com.
Sementara untuk pergerakan turun, hanya break ke bawah area US$1.248 yang dapat mengubah bias menjadi bearish kembali menuju level support di kisaran US$1.241 sebelum menguji US$1.235 per troy ounce.
Tabel Grafik Harga Emas (US$ per troy ounce)
Resistan: 1254 - 1259 - 1265
Support: 1248 - 1241 - 1235
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel