Menengok Pelabuhan Kenyamukan, Trayek Tol Laut di Selat Makassar

Bisnis.com,29 Jun 2017, 14:53 WIB
Penulis: Abdul Rahman
Pelabuhan Kenyamukan/Istimewa

Bisnis.com, SANGATTA -- Pemerintah memasukkan Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta, Kutai Timur sebagai salah satu rute tol laut. Pelabuhan ini diharapkan dapat mempercepat pergerakan barang masuk dan keluar Kutim.

Maret lalu, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak meninjau langsung progress pembangunan pelabuhan ini. Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang yang turut mendampingi mengatakan, progress pembangunannya sudah mencapai 80%.

Berdasarkan pantauan langsung Bisnis di lokasi, Kamis (29/6/2017), fasilitas utama pelabuhan berupa dermaga sudah ada meskipun belum ada kapal barang yang bersandar.

Hanya tampak beberapa kapal nelayan yang tertambat di dermaga kecil yang terletak sekitar 20 meter dari dermaga besar. Tak jauh dari dermaga nelayan ada pos jaga TNI Angkatan Laut yang dibangun di atas laut.

Sementara bangunan pendukung yang sudah berdiri adalah gudang penyimpanan ikan yang belum digunakan. Tak jauh dari gudang tersebut ada tempat pelelangan ikan. Sebuah stasiun bahan bakar juga sudah ada walaupun belum difungsikan.

Selama libur Lebaran, kawasan ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berjualan karena masyarakat yang berekreasi ke pantai ini cukup banyak.

Kenyamukan berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Sangatta . Akses menuju lokasi yang sudah berupa jalanan beton membuat waktu tempuh menjadi lebih singkat, sekira 10 menit.

Dari Pelabuhan Kenyamukan kita bisa melihat langsung pelabuhan batubara milik PT Kaltim Prima Coal yang letaknya memang berdekatan. Setiap hari kapal tongkang pengangkut batubara mengantre dan hilir mudik di pelabuhan tersebut.

Lokasi ini dipilih sebagai rute tol laut karena langsung terhubung dengan Selat Makassar. Rute tol laut nasional 8 ini meliputi Surabaya – Makassar – Sangatta (Kenyamukan) – Nunukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini