Hujan Guyur Titik Panas di Sumatra

Bisnis.com,30 Jun 2017, 12:35 WIB
Penulis: Newswire
Kebakaran terjadi tidak jauh dari area perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan yang turun merata di lima provinsi akhirnya mampu memadamkan belasan titik panas di Sumatra.

"Akibat hujan, titik panas yang sempat terdeteksi satelit 2 hari berturut-turut hilang. Untuk sementara Sumatra, aman," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru, Jumat (30/6/2017).

Dalam 2 hari terakhir, yakni Rabu (28/6/2017) dan Kamis (29/6/2017), satelit mendeteksi 19 titik panas sempat muncul dan bertahan di lima provinsi di Sumatera.

Ke-19 titik panas itu mayoritas terkonsentrasi di Riau 10 titik, Sumatra Utara empat titik, Sumatra Barat dan Bengkulu sama-sama menyumbang dua titik, dan Sumatera Selatan satu titik.

Berdasarkan analisis BMKG, potensi hujan disertai petir dan angin kencang masih terjadi di sejumlah provinsi di Sumatra karena memasuki musim pancaroba menuju kemarau kering.

"Kami perkirakan, Agustus tahun ini merupakan puncak kemarau di Sumatera. Saat ini aja, ancaman karhutla [kebakaran hutan dan lahan] mulai meningkat khususnya di Riau," kata Slamet.

Ini disebabkan karena separuh dari total luas daratan di Provinsi Riau atau sekitar 8,9 juta hektare adalah hutan dan lahan bergambut yang rentan terbakar.

Pada Kamis (29/6), tim satuan tugas (satgas) kebakaran hutan dan lahan Riau melaporkan, sekitar 8 hektare lahan di Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir terbakar. Satgas karhutla Riau mengerahkan tiga helikopter untuk melakukan operasi  bom air dari udara untuk memadamkan api.

Sementara itu, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan kebakaran mulai terjadi. "Kebakaran hutan di Rantau Bais, Tanah Putih, Kabupaten Rohil (Rokan Hilir). Alhamdulillah, hujan telah padamkan api," kata Sutopo.

Pemerintah Provinsi Riau telah memperpanjang status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan hingga November 2017, setelah berakhir pada 30 April tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ratna Ariyanti
Terkini