Pakdhe Karwo : Tangani Radikalisme Dengan Jalan Dialog

Bisnis.com,04 Jul 2017, 22:26 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Gubernur Jawa Timur Soekarwo/Bisnis-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, SURABAYA--Menanggapi isu terkait masuknya jaringan ISIS ke wilayah ujung timur Madura, Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai radikalisme dapat ditangani dengan cara yang kredibel, salah satunya melalui dialog dengan pihak yang dianggap radikal supaya kembali ke jalan yang benar.

Dia mengatakan anggota organisasi radikal merupakan manusia yang bisa diajak bicara dari hati ke hati. Dialog juga dipandang sebagai solusi yang lebih aman daripada jalan kekerasan.

Pakdhe Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan pemerintah siap memfasilitasi dialog tersebut dengan mempertemukan pihak yang kredibel di bidang agama, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan kubu yang dianggap radikal.

“MUI bisa disebut sebagai inside government. Pasalnya mereka mengurus agama tapi bukan lembaga pemerintah. Tugas pemerintah adalah memfasilitasi terhadap proses deredikalisasi. Ini lebih baik daripada mengambil garisan kemudian langsung menjustifikasi bahwa yang ini halal dan itu haram. Mari berdialog dengan kepala dingin untuk menemukan solusi,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (4/7/2017).

Menurutnya, agar paham radikalisme tidak semakin meluas, diperlukan peran aktif dari pemerintah, dalam hal ini Kemenkominfo untuk memfilter lebih ketat lagi konten-konten online yang bermuatan radikalisme. Pasalnya, ujaran-ujaran dan publikasi yang sesat lebih banyak dilakukan lewat dunia maya, khususnya media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini