Capaian Semester I Sesuai Target, OJK Optimis Kredit 2017 Tumbuh Dua Digit

Bisnis.com,04 Jul 2017, 15:22 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berdiskusi dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (dari kiri) Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad saat dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Melihat perkembangan pertumbuhan penyaluran kredit sampai Juni, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2017 dapat mencapai dua digit.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad menyatakan pertumbuhan kredit sepanjang enam bulan pertama tahun ini masih berjalan sesuai dengan yang ditargetkan. 
 
"Secara umum, beberapa target pertumbuhan masih tercapai on the track, seperti pertumbuhan kredit sampai Mei masih on track sekitar 8,7%,"  katanya di Jakarta, Selasa (4/7/2017). 
 
Dia menjelaskan, peningkatan pembiayaan tersebut terkerek oleh pertumbuhan signifikan pada kredit valuta asing (valas). 
 
"[growth kredit] banyak tertolong juga oleh kredit valas tumbuh hampir 6%. Jadi kegiatan ekonomi yang terkait dengan luar negeri memang terbukti ada pertumbuhan," tambahnya. 
 
Sementara itu, OJK masih menunggu angka laporan perubahan rencana bisnis bank pada pertengahan Juli, terkait target kredit untuk semester II/2017. Tapi melihat kondisi yang ada, OJK masih optimis pembiayaan dapat tumbuh dua digit. 
 
"Melihat situasi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi China yang tidak terlalu spektakuler, saya menduga ini pertumbuhannya tetap akan sesuai dengan RBB [awal tahun] sebesar 9%-12%, in the middle," ujarnya. 
 
Terpisah, Kepala Eksekutif Bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nelson Tampubolon salah satu konsentrasi OJK pada semester II adalah menjaga realisasi pertumbuhan kredit. 
 
"Kalau tidak ada gangguan global, perkiraan kami pertumbuhan kredit 10%-12% akan tercapai tanpa bank perlu dipaksa-paksa, tetapi kalau ada gejolak global lagi seperti di China atau Yunani, pasti akan ada dampaknya," tuturnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farodilah Muqoddam
Terkini