Tencent Suntik US$150 Juta, Go-Jek Incar Tambahan Modal US$1 Miliar

Bisnis.com,05 Jul 2017, 13:41 WIB
Penulis: Agne Yasa
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (tengah), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad (kanan) dan CEO & Founder GO-JEK Nadiem Makarim berbincang usai penandatanganan kerja sama dengan tiga bank nasional, antara lain BTN, PermataBank Syariah, dan BNI Syariah di Jakarta, Selasa (9/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Tencent Holdings Ltd. menyuntikan modal US$150 juta dalam tahapan pendanaan yang ditargetkan mengumpulkan US$1 miliar buat Go-Jek.

Laporan dari Reuters yang mengutip seorang sumber menyatakan Tencent menginvestasikan US$100 juta—US$150 juta dalam tahapan pendanaan terkini ke Go-Jek. Langkah tersebut menunjukkan strategi Tencent mengincar pertumbuhan bisnis berbasis mobile di Asia Tenggara.

Go-Jek sebelumnya telah memiliki beberapa investor termasuk perusahaan ekuitas swasta global KKR & Co LP (KKR.N), Warburg Pincus LLC [WP.UL], dan pemodal ventura Sequoia Capital. 

Perusahaan yang berbasis di Jakarta tersebut dikabarkan berusaha untuk meningkatkan modal lebih banyak dari investor lama dan baru dengan target pendanaan US$1 miliar.

Juru bicara Go-Jek menolak berkomentar kepada Reuters mengenai rencana penggalangan dana perusahaan tersebut, dengan mengatakan. "Jika ada informasi yang dapat kami bagi maka kami akan membagikannya," ujar Juru Bicara Gojek.  Sementara itu, Tencent menolak memberikan komentar mengenai investasi tersebut.

Investasi oleh Tencenet mengindikasikan bahwa pihaknya ingin membangun kehadirannya di Asia Tenggara yang diperkirakan akan menghasilkan banyak perusahaan teknologi bernilai tinggi yang dikenal sebagai unicorn.

Tencent, yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar hingga US$341 miliar, sebelumnya telah membeli saham di startup game berbasis di Singapura Sea Ltd yang sebelumnya dikenal sebagai Garena. Perusahaan rintisan tersebut diperkirakan bernilai US$3,75 miliar setelah tahapan pendanaan Maret 2016.

Alibaba Group Holding Ltd. pekan lalu menyatakan akan menginvestasikan US$1 miliar tambahan di pengecer online Asia Tenggara, Lazada Group. Investasi ini kepemilikan Alibaba di Lazada hingga 83%.

Pesaing Alibaba, JD.com Inc (JD.O) juga sedang dalam pembicaraan dengan pasar online Tokopedia di Indonesia untuk kemungkinan investasi, kata sumber terpisah kepada Reuters.

Sumber Reuters mengatakan bahwa putaran pendanaan Go-Jek rencananya akan ditutup pada kuartal III/2017. Go-Jek diperkirakan telah melampaui valuasi US$2 miliar pada saat tahapan pendanaan yang saat ini sedang berlangsung dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Demis Rizky Gosta
Terkini
'