Menurut Tito, saat ini terdapat sekitar 56 juta petani di Indonesia dengan margin yang didapatkan tiap panennya hanya sekitar Rp60-an triliun. Sementara itu, jumlah para middleman diketahui hanya sekitar 400.000 dengan margin hingga lebih dari Rp120 triliun.
Dengan demikian, keuntungan yang didapatkan oleh tiap-tiap distributor atau pedagang secara rata-rata jauh lebih besar dibandingkan yang didapatkan oleh para petani sebagai produsen.
“Oleh karena itu, langkah yang akan dilakukan oleh kepolisian adalah membantu untuk melakukan pengawasan di jalur utama distribusi. Kartel-kartel atau mafia-mafia beras ,mereka yang menimbun, kemudian memainkan harga, kalau mereka melakukan pelanggaran hukum, kita akan melakukan penegakan hukum. Itu yang saya lakukan,” kata Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel