PENANGGULANGAN BANJIR JABAR : Pemerintah Tambah Anggaran Rehabilitasi

Bisnis.com,05 Jul 2017, 16:49 WIB
Penulis: Irene Agustine
Foto udara kawasan terdampak banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah akan menambah anggaran rehabilitasi hutan dan lahan atau RHL untuk beberapa Daerah Aliran Sungai di wilayah Jawa Barat.

Dalam rapat terbatas tentang penanggulangan banjir dan reforestasi di Provinsi Jawa Barat yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyatakan disepakati adanya penambahan anggaran.

“Tentang rehabilitasi hutan dan lahan, itu di DAS Cimanuk, kemudian Citarum dan Limboto. Termasuk penambahan dananya yang kita anggap kurang,” kata Deddy, di Istana Wakil Presiden, Rabu (5/7/2017).

Namun, Deddy tidak merinci jumlah anggaran tambahan yang dialokasikan. “Ada solusi masalah anggaran ini. Enggak banyak sekitar ratusan miliar.”

Sebelumnya, diketahui kawasan hulu terjadi kerusakan lahan seluas 18.600 hektar di DAS Citarum. Sementara kerusakan di DAS Cimanuk hulu sekitar 9.400 hektar, dan lahan di DAS Sari sekitat 6.100 hektare.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan dana untuk rehabilitasi kawasan hutan sudah tercantum dalam DIPA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017.

Sementara itu, dana untuk rehabilitasi di luar kawasan hutan yang menjadi pembahasan dalam rapat, telat disepakati akan diselesaikan akan diselesaikan pada Juli ini sehingga Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa langsung melaksanakan rehabilitasi dan reforestasi.

“Sedangkan dana yang di luar kawasan hutan, itu tadi udah fixed cara menyelesaikannya dan bulan Juli diselesaikan sehingga di lapangan Pak Wagub sudah bisa merencanakan teknis langsung pelaksanaannya,” jelasnya.

Selain Jawa Barat, Siti mengatakan rapat tersebut juga membahas penanganan banjir dan anggarannya di wilayah Bima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini