Ibu Kota RI Pindah, Aktivitas Ekonomi Jakarta Tak Akan Berubah

Bisnis.com,05 Jul 2017, 13:49 WIB
Penulis: Miftahul Khoer
Ilustrasi: Karyawan mengamati indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/7)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi meyakini rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Palangka Raya tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian.

"Pusatnya saja yang dipindahkan. Kalau perekonomiannya saya kira tetap di Jakarta," ujar Prasetyo di Balai Kota, Rabu (5/7/2017).

Prasetyo menuturkan sejauh ini belum ada diskusi langsung terkait rencana pemindahan Ibu kota tersebut antara pemerintah pusat dengan DPRD DKI sehingga rencana detailnya belum bisa dianalisa mendalam.

Namun, Prasetyo memberi contoh, Amerika Serikat pernah memindahkan ibu kota dari New York ke Washington DC tidak berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian.

Selain itu, beberapa negara juga yang pernah memindahkan ibu kotanya antara lain Jepang yakni dari Kyoto ke Tokyo, Australia dari Sidney ke Canberra, Jerman dari Bonn ke Berlin dan Brasil dari Rio de Jeneiro ke Brasilia.

Prasetyo menambahkan jika perpindahan ibu kota negara terealisasi, maka akan ada dampak positif yang bisa dirasakan daerah tujuan, yakni meningkatkan perekonomian di Palangka Raya.

"Ini juga akan mendongkrak daerah lain karena kan harus ada pertumbuhan ekonomi yang adil jangan hanya terpusat di Jawa saja," papar Prasetyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini