Volume Perdagangan Tipis, Indeks Stoxx Europe 600 Kembali Melemah

Bisnis.com,05 Jul 2017, 06:38 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Suasana di lantai bursa Eropa.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah untuk kelima kalinya dalam enam sesi perdagangan terakhir akibat tipisnya volume perdagangan, di saat perhatian pasar tertuju pada peristiwa geopolitik terkini setelah Korea Utara mengklaim berhasil menembakkan rudal balistik antar benua.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,29% atau 1,11 poin ke posisi 382,30 pada perdagangan Selasa (4/7/2017).

Pada perdagangan Senin (3/7), Stoxx mampu mencetak rebound 1,06% di posisi 383,41, setelah melemah selama empat hari berturut-turut sebelumnya.

Seperti dikutip dari Bloomberg (Rabu, 5/7/2017), volume saham yang diperdagangkan kemarin hampir sepertiga lebih rendah dari jumlah rata-rata dalam 30 hari, seiring tiadanya aktivitas pada  pasar AS karena libur hari kemerdekaan

Sektor telekomunikasi, sektor dengan kinerja terburuk dalam sebulan terakhir, memimpin penurunan pada indeks.

Di sisi lain, saham Worldpay Group Plc. melesat 28% setelah menyatakan telah memperoleh upaya pendekatan takeover awal dari Vantiv Inc. dan JPMorgan Chase & Co.

Korea Utara kemarin mengklaim telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antar benua (intercontinental ballistic missile/ICBM) yang dapat mencapai wilayah manapun di dunia.

Peluncuran itu berisiko menimbulkan eskalasi serius dengan negara-negara tetangga Korut dan AS mengenai program senjatanya, menjelang rencana pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di sela KTT G-20 pekan ini di Jerman.

Peluncuran rudal itu sekaligus menjadi uji coba rudal yang ke-11 sepanjang tahun ini oleh rezim Kim Jong-un, serta datang di tengah berlanjutnya tensi antara AS dan China mencari cara terbaik untuk mengendalikan Kim Jong-un.

Di sisi lain, saham Worldpay Group Plc. melesat 28% setelah menyatakan telah memperoleh upaya pendekatan takeover awal dari Vantiv Inc. dan JPMorgan Chase & Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini