Konsumsi Jamaah Haji : Saudi Airlines Disarankan Gunakan Produk Indonesia

Bisnis.com,05 Jul 2017, 18:55 WIB
Penulis: Rezza Aji Pratama
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA—Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta maskapai Saudi Airlines menggunakan produk Indonesia dalam penyajian makanan bagi jamaah haji.

Lukman mengimbau maskapai tersebut memperhatikan makanan yang akan disajikan kepada calon jamaah haji. Teh yang disajikan misalnya, sebaiknya menggunakan produk Indonesia.

Menteri Agama juga menyarankan agar air mineral yang dikemas dalam dus makanan diperbesar ukurannya. Juga agar makanan yang disajikan tidak terlampau pedas dan dapat diterima seluruh jamaah haji.

“Kurangi penyajian minuman bersoda karena kurang baik bagi kesehatan, ada baiknya diganti dengan jus dan perbanyak air mineral,” ujar Lukman, Rabu (5/7/2017).

Sementara itu, para jamaah yang memerlukan makanan khusus karena alasan kesehatan, dapat melapor ke pihak embarkasi masing-masing setidaknya 3 hari sebelum jadwal keberangkatan. 

Pada penyelenggaraan haji tahun ini, Saudi Airlines menyediakan 2 kali makan berat dan 1 kali kudapan (snack) bagi jamaah haji ketika berada di kabin pesawat. 

Menurut Sumista Abdul Rojak, Marketing Saudi Airlines, makanan mulai diberikan kepada jemaah 1 jam setelah pesawat tinggal landas (take off).

Kepada jamaah akan diberikan makanan hangat yang terdiri dari 2 pilihan, yakni nasi, sayur, dan daging atau nasi, sayur dan ikan. 

“Untuk tahun ini, pihak Saudi Airlines menambah berat nasi yang semula 120 gram menjadi 130 gram,” ujar Sumista.

Ia menjelaskan, makanan yang diberikan mengandung 1.000 kalori untuk setiap satu kali penyajian.

Makanan hangat berikutnya akan dibagikan kepada jemaah 2 jam sebelum pesawat mendarat di Saudi.

Sedangkan kudapan (snack) diberikan dalam bentuk kemasan untuk dibawa jamaah sebagai bekal ketika mengurus proses imigrasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini