Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berencana terus memperdalam penetrasi kepada produk digital banking. Itu pula yang menjadi perhatian utama menyambut ulang tahun bank pelat merah itu yang ke-71 hari ini.
Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Achmad Baiquni mengatakan, pada ulang tahun ke-71 ini, perseroan memiliki tema terkait pengembangan digital banking dan strategi agar penetrasi ke arah digital semakin dalam.
“Nah, kalau dilihat kami sekarang sudah memiliki chatbot yang nantinya menggantikan SMS Banking dan aplikasi Mine,” ujarnya dalam perayaan ulang tahun BNI ke-71 pada Rabu (5/7).
Adapun, seperti chatbot nantinya akan menggantikan peran SMS Banking perseroan, sedangkan aplikasi Mine akan menjadi aplikasi seluruh layanan e-channel bank berkode emiten BBNI itu. Bahkan, aplikasi Mine juga bisa menjamah masyarakat yang bukan nasabah dari BNI.
Direktur BNI Bob T. Ananta menjelaskan, dalam Mine pun akan ada fasilitas untuk korporasi dan komunitas. Jadi, untuk korporasi yang bekerja sama dengan perseroan seperti untuk pembayaran gaji dan berbagai transaksi lainnya bisa dimanajemen lewat aplikasi ini.
“Bukan hanya korporasi, aplikasi ini juga punya fasilitas untuk manajemen transaksi komunitas, membuatnya pun akan semudah seperti grup pesan instan,” jelasnya.
Selain itu, perseroan juga tengah terus mengembangkan mobile (m) – Visa yang nantinya membuat transaksi kartu kredit tidak lagi membutuhkan kartu, tetapi cukup lewat ponsel pintar melalui QR code.
Bob mengatakan, perseroan menargetkan untuk produk Mine dan fasilitas m-Visa sudah mulai bisa dinikmati nasabah pada semester II/2017.
“Saat ini, untuk Mine masih dalam tahap percobaan internal untuk pemutakhiran dari sisi keamanan dan sebagainya. Setelahnya, kami tinggal tunggu izin dari regulator saja untuk meluncurkannya, targetnya tahun ini sudah luncur,” ujarnya.
Untuk BNI pun tidak hanya fokus pengembangan produk digital pada produk simpanan maupun nasabah ritel atau individu.
Bob menyebutkan, seperti pada produk Mine, perseroan memberikan perbedaan fasilitas dibandingkan dengan yang sudah dimiliki bank lain yakni, memberikan pelayanan digital banking kepada segmen korporasi.
“Nantinya, bisa saja kami tambahkan fasilitas bank garansi atau pinjaman modal kerja maupun jangka pendek untuk nasabah korporasi dalam fasilitas digital banking, atau aplikasi Mine yang masih terus kami kembangkan itu,” ujarnya.
Dari sisi pinjaman usaha kecil, perseroan pun sudah menyediakan fasilitas digital loan di mana calon debitur bisa mengajukan pinjaman langsung lewat situs khusus di BNI.
Sebelumnya, BNI juga sudah memiliki beberapa produk uang elektronik, seperti UniQu produk uang elektronik teregistrasi, sedangkan Tap Cash, kartu uang elektronik pra bayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel