Universitas Islam Internasional Indonesia : Butuh Rp1,5 Triliun, Beroperasi 2019

Bisnis.com,06 Jul 2017, 15:15 WIB
Penulis: Irene Agustine
Wakil Presiden Jusuf Kalla./Bloomberg-Dimas Ardian

Kabar24.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjabarkan kemajuan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk membangun Universitas Islam bertaraf Internasional yang berlokasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Targetnya, kampus Islam tersebut bisa menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara.

Seusai rapat dengan pimpinan kementerian/lembaga terkait, Wapres JK mengatakan saat ini progres UII berada dalam tahap pembangunan arsitektur, yang dipilih dengan gaya modern namun ramah lingkungan.

Selain itu, pembentukan konsep penasihat internasional juga tengah dirancang.

"Tadi para menteri sudah melaporkan di bidang masing-masing dan alhamdullilah kemajuannya cukup konseptual," kata JK di Istana Wakil Presiden, Kamis (6/7/2017).

Anggaran universitas tersebut ditaksir mencapai Rp1,5 triliun, yang pendanaanya bersumber dari APBN 2017 dan 2018. Pembangunan kompleks universitas dimulai pada tahun 2017 dan ditargetkan dapat memulai operasionalnya pada 2019.

Nantinya, kampus tersebut akan dikhususkan untuk jenjang pascasarjana untuk studi magister dan doktoral, serta fokus pada bidang riset berstandar internasional.

"Jadi banyak mahasiswa-mahasiswanya kita undang dan para dosen-dosennya juga internasional," kata Wapres JK.

Adapun, kampus tersebut juga akan bekerjasama dengan negara-negara Islam lainnya untuk penguatan studi dan riset. Juga, dengan beberapa negara lainnya seperti Amerika Serikat, Kanada dan Australia.

"Kita kerja sama semua. Kan juga banyak Islam Center di situ," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini