PEMINDAHAN IBU KOTA : Wapres JK Bicara Tentang Keuangan Negara

Bisnis.com,07 Jul 2017, 15:13 WIB
Penulis: Irene Agustine
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan usai acara The Economist Events Indonesia Summit 2016 di Jakarta, Kamis (25/2). Jusuf Kalla berharap paket kebijakan ekonomi jilid 11 yang akan dikeluarkan minggu depan dan rencananya akan menyentuh permasalahan logistic bisa menekan ongkos logistik di Indonesia. /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa pemerintah akan mengkaji secara matang wacana pemindahan Ibu Kota mengingat anggaran negara yang sangat terbatas.

Apalagi, dia mengatakan pemindahan Ibu Kota tidak hanya berlaku untuk pembangunan gedung pemerintah, melainkan jaminan perumahan, akses pendidikan dan transportasi untuk sedikitnya 900.000 pegawai pemerintah pusat.

“Ini suatu upaya ekstra betul, yang harus dikaji dengan betul-betul. Khususnya dalam keadaan sekarang ini bahwa keuangan negara tidak terlalu baik,” katanya, di Istana Wakil Presiden, Jumat (7/7/2017).

Wapres mengatakan harus ada alasan yang sangat kuat apabila nantinya Ibu Kota diputuskan untuk dipindahkan. Menurutnya, faktor seperti macet dan banjir bukan jadi alasan utama karena seharusnya diselesaikan secara komprehensif.

“Jangan karena alasannya macet kita mau pindah. Kalau macet selesaikan macetnya, jangan selesaikan Ibu Kotanya. Dipercepat MRT, bus. Kalau banjir ya perbaiki drainase," jelasnya.

Dia mengakui bahwa wacana tersebut merupakan ide yang baik, namun realisasinya butuh kajian yang sangat mendalam.

“Jadi bukan sesuatu yang mudah, tapi idenya bagus,” ujar JK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini