Bisnis.com, JAKARTA-- Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk memperpanjang cakupan asuransi nasionalnya untuk pasien obesitas mulai tahun depan.
Seperti dilansir dalam Asia Insurance Review, dikutip Jumat (7/7/2017), Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan dan Layanan Asuransi Kesehatan Nasional (NHIS) mengumumkan rencana untuk menginvestasikan dana 9 miliar won atau senilai US$7,8 juta.
Dana tersebut dialokasikan untuk memberikan pertanggungan asuransi perawatan bedah obesitas morbid, yang dimulai pada 2018.
Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya seruan untuk memperluas asuransi kesehatan nasional untuk menutupi pasien obesitas.
Sebelumnya, sebuah komite khusus yang bertugas menangani obesitas juga merekomendasikan agar cakupan asuransi diperluas untuk perawatan bedah obesitas morbid dipertimbangkan, karena statistik dari National Collaborating Agency menunjukkan peningkatan prosedur bedah lebih efektif daripada perawatan non-bedah.
Apalagi tingkat obesitas di negara ini telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan tingkat obesitas di antara orang dewasa Korea Selatan meningkat dari 1,7% di tahun 2006 menjadi 28,1% pada tahun 2015.
Empat dari setiap 100 orang Korea Selatan dianggap sangat gemuk.
Tren mengkhawatirkan juga berlaku untuk anak-anak, menurut sebuah survei kesehatan yang dilakukan oleh profesor Lee Gi-hyung dan Nam Ho-gyung di Rumah Sakit Universitas Anam Korea.
Survei terhadap 19.595 anak-anak dan remaja berusia antara dua sampai 19 tahun menunjukkan jumlah orang yang mengalami obesitas meningkat dari 0,7% pada tahun 1998 menjadi 2,4% pada tahun 2014.
Hal itu terutama terjadi pada anak laki-laki berusia antara 10 dan 19, dengan angka obesitas melonjak lebih dari lima kali lipat selama periode yang sama
Seiring meningkatnya jumlah penderita obesitas yang dapat menempatkan beban signifikan pada dana asuransi nasional, para ahli memperingatkan lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi obesitas anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel