Bisnis.com, MATARAM -- Perkembangan bisnis PT Bank Pembangunan Daerah NTB diyakini telah menunjukkan tren yang terus lebih baik.
Direktur Utama Bank NTB Komari Subakir mengatakan tren tersebut perlu dipertahankan dan terus ditingkatkan mengingat era persaingan industri perbankan yang semakin ketat.
"Bank NTB senantiasa memacu diri untuk dapat bersaing dengan bank-bank lainnya guna meningkatkan market share khususnya upaya untuk meningkatkan dana-dana murah atau Low Cost Deposit (LCD) yakni Tabungan dan Deposito Ritail guna terus memperbaiki Net Interest Margin (NIM) dan peningkatan kredit produktif serta menjaga captive kredit," ujar Komari dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com di Mataram, Jumat (7/7/2017).
Tercatat, sesuai dengan data keuangan Bank posisi Mei 2017, total aset Bank NTB sebesar Rp9,89 triliun atau meningkat 12,51% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8,79 triliun.
Selain itu, total dana pihak ketiga tercatat sebesar Rp8,30 triliun atau meningkat 13,54% dari Rp. 7,31 triliun. Khusus tabungan terjadi peningkatan sebesar 19,38% menjadi Rp1,54 triliun. Deposito retail meningkat 38,73% menjadi Rp351 miliar.
Penyaluran kredit meningkat 3,89% dari Rp4,89 triliun menjadi Rp5,08 triliun. Dengan laba hingga Mei 2017 sebesar Rp88 miliar.
Komari menyebut Bank NTB berupaya meningkatkan pertumbuhan dana pihak ketiga dengan fokus pada pertumbuhan tabungan dan deposito retail melalui program sales plan, sales funding dan terus meningkatkan penjualan e-channel seperti laku pandai, mobile banking, EDC, dan Co-Branding Kartu Kredit.
"Kami juga akan meningkatkan penyaluran kredit atau pembiayaan pada sektor produktif melalui kredit program KUR di sektor pertanian, peternakan dan perikanan kelautan, kredit infrastruktur daerah, kredit kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kepada UMKM, dan tetap menjaga Kredit Serba Guna yang merupakan captive market kami," ujar Komari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel