Ini Catatan Kolektor Seni untuk Art Fair di Indonesia

Bisnis.com,10 Jul 2017, 14:26 WIB
Penulis: Dika Irawan
Ilustrasi-Pameran seni rupa/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Di pertengahan 2017, pencinta seni Indonesia dimanjakan berbagai gelaran art fair seperti Art Jog, Jakarta Art Stage hingga Art Jakarta yang akan datang.

Kolektor seni Cosmas D. Gozali setuju dengan dihelatnya ajang-ajang art fair tersebut. Bagi dia gelaran art fair itu dibutuhkan para kolektor untuk memburu karya seni dan juga menciptakan pencinta seni yang baru. Namun, Cosmas memberi sedikit catatan terkait art fair tersebut.

“Yang penting adalah bagaimana para penyelenggara art fair tersebut bisa berada atau mencari segmen pasar yang berbeda beda, sehingga juga menjadi variasi dan unik buat para kolektor,” tuturnya, Senin (10/7/2017).

Tak lupa Cosmas berharap tren art fair di Indonesia ini tidak ramai sesaat, tetapi konsisten berlanjut ke depannya. “Jangan sampai menjadi seperti waktu lalu balai lelang menjamur, sehingga berebutan pasar, dan menjadi jenuh serta melelahkan buat para pencinta seni,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Cosmas mengatakan, yang terpenting ke depannya adalah bagaimana para penyelenggara art fair ini bisa menjaga bahkan meningkatkan kualitas gelarannya tersebut. Sehingga, akan menjadi ajang yang ditunggu tunggu.

“Jadi saya rasa art fair tersebut harusnya dikuratorialkan. Bukan dari karya yang dipamerkan, tetapi juga cara memamerkannya. Bisa saja [dikemas layaknya sebuah pameran], hal itu adalah salah satu caranya,” ujarnya.

Terkait hal itu, Cosmas mengamati saat ini gelaran art fair di Indonesia sudah memiliki segmen pasarnya masing-masing. Meskipun demikian, imbuhnya, masih terdapat overlapping yaitu pencinta seninya orang yang sama terus.

“Yang penting overlapping-nya jangan terlalu besar,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini