Harga Minyak 11 Juli: Proyeksi Stok AS Dongkrak Harga

Bisnis.com,11 Jul 2017, 09:38 WIB
Penulis: Hafiyyan
Harga Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak memanas seiring dengan proyeksi berkurangnya stok mingguan Amerika Serikat. Adapun data resmi dari U.S. Energy Information Administration (EIA) akan dilansir pada Rabu (12/7/2017) waktu setempat.

Pada perdagangan Selasa (11/7/2017) pukul 8.26 WIB harga minyak WTI kontrak Agustus 2017 meningkat 0,25 poin atau 0,56% menuju US$44,65 per barel. Sementara minyak Brent kontrak September 2017 naik 0,25 poin atau 0,53% menjadi US$47,13 per barel.

Survei Bloomberg menunjukkan stok minyak AS pada pekan lalu turun 2,85 juta barel menjadi 500,06 juta barel. Kendati menurun volume tersebut masih di atas 100 juta barel dari rata-rata persediaan lima tahun.

Analis Fat Prophets David Lennox menyampaikan pasar cenderung melihat volatilitas minyak mentah berlanjut. Namun, ada sentimen positif dari meningkatnya permintaan musiman di AS, sehingga persediaan global kian berkurang.

“Masih ada kekenyangan global dan potensi harga untuk melemah lebih jauh,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/7/2017).

Pasar minyak juga mendapat sentimen positif dari rencana rencana Kuwait meminta Nigeria dan Libya untuk membantu menyeimbangkan pasar bersama dengan OPEC dan sekutunya.

Menteri Perminyakan Kuwait Issam Almarzooq menyampaikan kedua negara sudah diundang dalam pertemuan 24 Juli 2017. Pembahasan pertemuan seputar stabilitas volume produksi Libya dan Nigeria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Riendy Astria
Terkini