Paduan Suara Indonesia Raih Gelar Juara di Austria

Bisnis.com,12 Jul 2017, 09:26 WIB
Penulis: Andhina Wulandari
Paduan Suara Indonesia Raih Gelar Juara di Austria/Dokumentasi KBRI

Bisnis.com, WINA - Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) bersama tim misi kebudayaan Indonesia Kirana 2017 berhasil meraih gelar juara pertama kategori Folksong dan gelar runner-up pada kategori Choral Works dalam ajang 54th International Competition of Choral Singing yang digelar di Spittal an der Drau, Austria pada 7-9 Juli 2017.

PSM Unpad bersaing dengan sembilan paduan suara dari berbagai belahan dunia di antaranya Bob Cole Chamber Choir dari Amerika Serikat, Akademski Pevski zbor Maribor dari Slovenia, Claritas Vocalis dari Jerman, dan North-West University PUK-Choir dari Afrika Selatan.

Dalam kategori Folksong, sebanyak 45 orang anggota tim Indonesia Kirana 2017 membawakan komposisi lagu tradisional Indonesia, Paris Barantai dan Benggong karya komposer muda Indonesia Ken Steven dan Soleram aransemen Josu Elberdin. Penampilan yang atraktif berpadu dengan koreografi tarian tradisional di masing-masing lagu berhasil menarik hati para juri dan penonton yang memenuhi Schloss Porcia, tempat kompetisi berlangsung.

Tim ini juga menampilkan beberapa lagu klasik dan kontemporer karya komposer kelas dunia seperti Readymade Alice karya Pertu Haapanen dan Ave Maria karya Ivan Yohan di kategori Choral Works. Penampilan tersebut menuai pujian dari para juri. Saat pengumuman disebutkan oleh para juri bahwa PSM Unpad berhasil menunjukkan seluruh kemampuannya dalam segi teknis untuk memberikan hasil terbaiknya.

Tidak hanya mendapatkan gelar juara pertama dan runner-up saja. Para juri juga memberikan penghargaan Best Interpretation of Brahms melalui lagu wajib Es Geht Ein Wehen yang dibawakan. Para juri menilai, PSM Unpad berhasil menjiwai serta menjaga intonasi dan dinamika lagu tersebut.
Ketua Pelaksana misi kebudayaan Indonesia Kirana 2017, Fernandes, mengaku bangga dengan kemenangan tersebut. Menurutnya, tim ini telah berhasil mengalahkan beberapa tim dari Eropa yang memang merajai dunia paduan suara internasional.

“Kemenangan yang patut disyukuri oleh kami semua. Semua perjuangan kami selama enam bulan terakhir terbayar tuntas di atas panggung sehingga di akhir kompetisi kami berhasil mengalahkan paduan suara Eropa, yang secara kualitas memang sangat bagus dari segi teknis,” ujarnya, dalam siaran pers, Selasa (11/7/2017).
Dia juga menambahkan, untuk mencapai titik ini bukanlah hal yang mudah karena pada awalnya persaingan untuk menuju salah satu kompetisi tertua di dunia ini memang sangat ketat. Tiap negara hanya diberi satu tempat dalam kompetisi tersebut.

“Pada dasarnya, kompetisi ini memang dibuka bagi paduan suara di seluruh dunia. Panitia kompetisi juga sempat memberitahu kami, bahwa terdapat beberapa paduan suara dari Indonesia yang apply. Namun pada akhirnya hanya satu yang terpilih untuk mengikuti kompetisi tersebut yaitu PSM Unpad. Itulah titik awal yang membawa kami pada gelar juara saat ini,” tambahnya.

Di samping mengikuti kompetisi, PSM Unpad juga akan menggelar konser Indonesia Kirana tanggal 12 Juli 2017 di Universität für Bodenkultur, Wina, Austria. Dalam konser yang diselenggarakan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Austria dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Austria ini, PSM Unpad akan menampilkan beberapa lagu tradisional Indonesia dengan misi mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini