Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank OCBC NISP Tbk. menggenjot pembiayaan konsumer melalui bisnis kartu kredit dengan menyasar segmen nasabah premium.
Unsecured Loan Division Head Bank OCBC NISP Meri Ui mengatakan jumlah nasabah premium kartu kredit di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 5 juta orang.
Di atas segmen tersebut, terdapat sekitar 300.000 orang yang masuk dalam kelompok nasabah superkaya atau high affluent.
“Nasabah premium tidak banyak tapi spending-nya besar. Itu yang kami incar. Dalam lima tahun kami harap bisa akuisisi minimal 10% dari jumlah itu," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/7/2017).
Lewat produk baru kartu kredit tersebut, perseroan menargetkan mampu mendongkrak pertumbuhan jumlah kartu kredit tumbuh 25% pada tahun ini.
Tahun lalu, OCBC NISP juga menggandeng asosiasi kartu perbankan China, UnionPay. Kerjasama tersebut merupakan upaya NISP untuk memperluas jangkauan dan merambah pasar global. Target utama mereka adalah wisatawan China yang berlibur ke Bali.
UnionPay merupakan alat pembayaran paling populer di China saat ini. Sebagian besar wisatawan China menggunakan kartu kredit UnionPay untuk bertransaksi di seluruh dunia. Sebanyak 5 miliar kartu UnionPay telah dicetak dan digunakan di 150 negara dengan 27 juta merchant dan 1,9 juta ATM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel