Pasar Obligasi: Peluang Kenaikan Harga Masih Berlanjut Hari Ini, Rabu (12/7/2017)

Bisnis.com,12 Jul 2017, 09:40 WIB
Penulis: Emanuel B. Caesario
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—MNC Sekuritas memperkirakan harga Surat Utang Negara atau SUN di pasar sekunder pada perdagangan hari ini, Rabu (12/7/2017) masih akan bergerak terbatas dengan peluang pelanjutan kenaikan harga.

I Made Adi Saputra, analis obligasi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa hasil positif dari pelaksanaan lelang penjualan SUN pada Selasa (11/7/2017) kemarin berdampak terhadap meredanya tekanan jual di pasar sekunder obligasi pada perdagangan hari yang sama.

Dalam lelang kemarin, total penawaran yang masuk mencapai Rp33,68 triliun dan total penawaran yang dimenangkan pemerintah mencapai RP17 triliun, lebih tinggi dari target indikatif Rp15 triliun.

MNC Sekuritas mencatat perubahan tingkat imbal hasil pada perdagangan kemarin di pasar sekunder berkisar antara 1-20 bps. Imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) bervariasi berkisar antara 1 - 8 bps dengan perubahan harga hingga sebesar 16 bps. 

Made memperkirakan pada perdagangan hari ini tren tersebut akan berlanjut.

“Kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih akan bergerak terbatas dengan peluang terjadinya kenaikan harga ditengah meredanya aksi jual pelaku pasar serta didorong oleh positifnya hasil lelang kemarin,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (12/7/2017).

MNC Sekuritas merekomendasikan para investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN. Sekuritas ini melihat beberapa seri SUN yang belum mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi di saat seri lainnya telah mengalami kenaikan harga sehingga menawarkan tingkat imbal hasil yang cukup menarik.

Beberapa seri tersebut di antaranya seri FR0069, FR0036, FR0031, FR0034, FR0053,FR0068, dan FR0050. Adapun seri ORI013 lebih menarik dibandingkan Obligasi Negara dengan tenor yang sama.

“Namun demikian, pergerakan harga kami perkirakan masih akan terbatas ditengah pelaku pasar yang menantikan pidato Gubernur Bank Senral Amerika yang akan disampaikan pada hari Rabu dan Kamis,” kata Made.

Menurutnya, yang diharapkan pelaku pasar adalah kebijakan tingkat suku bunga yang akan diambil oleh The Fed hingga akhir 2017 serta rencana Bank Sentral untuk mulai mengurangi balance sheetnya.

Berikut ini rincian pergerakan imbal hasil pasar obligasi pada perdagangan kemarin, Selasa (11/7/2017):

 

 

Selain imbal hasil, berikut ini besaran volume perdagangan kemarin:

Pasar SUN

 

Pasar Obligasi Korporasi

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menguat terbatas sebesar 9,00 pts pada level 13390,00 per dollar Amerika bergerak pada kisaran 13375,00 hingga 13407,00 per dollar Amerika. Melemahnya nilai tukar rupiah tersebut di tengah bervariasinya pergerakan mata uang regional terhadap mata uang dollar Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Maftuh Ihsan
Terkini