Seperti Ini Tembok Pembatas AS-Meksiko Menurut Donald Trump

Bisnis.com,14 Jul 2017, 12:54 WIB
Penulis: Nirmala Aninda
Reuni para imigran dan kelaurganya di perbatasan AS dan Meksiko pada Juni 2017./Reuters

Kabar24.com, PARIS  -- Dinding yang akan dibangun di perbatasan AS - Meksiko sepanjang 2.000 mil (3.200 km) tidak akan menutupi seluruh area perbatasan melihat adanya batas "alami" diantara kedua negara tersebut.

Di sela-sela perjalanannya menuju Paris, Presiden AS Donald Trump mengatakan, "Kalian punya pegunungan. Kalian punya sungai yang jeram dan berbahaya. Kalian juga punya area yang sangat luas sehingga tidak ada satu orang pun yang menyebranginya. Tapi area itu harus setidaknya seluas 700 hingga 900 mil," ujarnya melalui kutipan yang dirilis Gedung Putih, Kamis (13/7/2017).

Trump juga mengatakan, nantinya struktur tembok pembatas harus dilengkapi akses visual yang baik untuk memungkinkan petugas perbatasan mengamati bahaya yang ada di sekitarnya.

"Memang terdengar buruk, tapi jika suatu saat ada seseorang melemparkan paket narkotika seberat 60 pounds dari seberang dan benda itu mengenai kepalamu? Selesai sudah," katanya

Salah satu janji utama Donald Trump pada kampanye 2016 adalah membangun tembok pembatas untuk memberantas imigrasi ilegal. Triump mengatakan, akan membangun tembok pembatas dengan dana dari Meksiko, tentu saja klaim tersebut ditolak oleh Pemerintah Meksiko. Sejak itu hubungan politik kedua negara tersebut menjadi renggang.

Trump menambahkan, dirinya akan mencoba segala cara agar Meksiko membayar konstruksi tembok pembatas kepada AS, dengan syarat Kongres AS harus mendanai konstruksi terlebih dahulu.

Selang 6 bulan sejak kepemimpinannya, Trump baru mengajukan permintaan dana sebesar US$1,6 miliar kepada Kongres. Padahal, perkiraan dana untuk pengerjaan tembok pembatas tersebut lebih dari US$20 miliar.

Perbatasan yang melewati empat negara bagian di AS ini sebenarnya sudah dilengkapi dengan pembatas dalam bentuk pagar dan tembok sepanjang 600 mil (965 km).

Anggota partai Republik Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan sebuah undang-undang yang mendukung pengajuan dana konstruksi sebesar US$1,6 miliar pada Selasa (11/7/2017). Meski demikian, Senat Demokrat cenderung akan menolaknya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini