Semester I/2017, Konsumsi Semen Turun 1,3% Secara Tahunan

Bisnis.com,14 Jul 2017, 00:48 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Pekerja mempersiapkan pengangkutan semen/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Konsumsi semen nasional selama semester I/2017 menurun sebesar 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan adanya libur panjang pada bulan lalu serta belum maraknya proyek infrastruktur, terutama di kawasan Indonesia timur.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia, penjualan semen secara nasional sepanjang semester I tahun lalu sebesar 29,4 juta ton. Sedangkan penjualan selama enam bulan pertama 2017 sebesar 28,99 juta ton.

Widodo Santoso, Ketua Asosiasi Semen Indonesia, mengatakan penurunan volume konsumsi semen selama semester I/2017 tersebut disebabkan permintaan pada bulan lalu yang turun 26,8% y-o-y menjadi 3,73 juta ton. Penurunan permintaan tersebut terjadi di semua pulau, Papua dan Maluku mencatatkan koreksi yang paling dalam, yaitu sebesar 46,7% secara tahunan.

“Turunnya permintaan tersebut merupakan efek dari bulan puasa dan libur panjang selama 10 hari di Juni. Ditambah lagi beberapa daerah belum terlihat mulainya kegiatan pembangunan infrastruktur, seperti di Maluku dan Papua,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (13/7/2017).

Melihat realisasi tersebut, Widodo menuturkan target pertumbuhan sepanjang 2017 yang sebesar 4% hingga 5% secara tahunan terancam tidak tercapai. Pasalnya, untuk menyentuh angka pertumbuhan 5% di akhir tahun, pertumbuhan di semester II harus di atas 10%.

Lebih lanjut, para produsen juga melaporkan permintaan semen baru mulai bergerak naik di awal minggu bulan ini. Dia pun berharap proyek pembangunan infrastruktur segera dimulai kembali, terutama di kawasan Indonesia timur, seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua yang saat ini permintaan semen sedang turun secara drastis.

Di sisi lain, kinerja ekspor semen nasional dilaporkan cukup menggembirakan, di mana realisasi ekspor clinker dan semen pada semester I/2017 tercatat sebesar 1,1 juta ton atau naik 75% y-o-y. “Hal ini cukup menggembirakan, sehingga diharapkan tahun ini bisa ekspor clinker dan semen di atas 2 juta ton,” ujar Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini