Bisnis.com, JAKARTA—Penyaluran pembiayaan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. hingga pertengahan tahun ini mencatatkan pertumbuhan sekitar 5% yang ditopang segmen kendaraan bermotor baru.
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. (Adira Finance) Hafid Hadeli mengatakan sampai dengan Juni 2017, perseroan telah menyalurkan pembiayaan Rp15,68 triliun atau naik 5% jika dibandingkan capaian pada Juni 2016.
“Sebagian besar pembiayaan disalurkan kepada segmen kendaraan bermotor baru,” kata Hafid kepada Bisnis, Kamis (13/7/2017).
Dari total pembiayaan yang disalurkan, dia menyebutkan sekitar 35% berasal dari segmen sepeda motor baru, dan 23% segmen mobil baru. Kemudian, sekitar 21% merupakan pembiayaan motor bekas, 18% pembiayaan mobil bekas, dan 3% sisanya merupakan pembiayaan elektronik.
Meskipun segmen sepeda motor baru masih menjadi kontributor utama terhadap total pembiayaan, tetapi dia menyatakan pertumbuhan pembiayaan terbesar dicatatkan oleh segmen mobil baru, mobil bekas, dan motor bekas.
Sepanjang 2017, perusahaan pembiayaan dengan kode emiten ADMF itu menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 5—10% jika dibandingkan capaian tahun sebelumnya. Pada 2016, perseroan menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp30,9 triliun.
Untuk mencapai target pertumbuhan, Hafid menyatakan pihaknya akan mengembangkan produk multiguna, dan menjalin sinergi dengan induk usaha yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk. untuk penyaluran kredit kendaraan bermotor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel