Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia masih optimistis penyaluran kredit perbankan akan dapat tumbuh dua digit sampai akhir tahun.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan kendati mulai ada perbaikan permintaan, pertumbuhan pembiayaan belum terlalu ekspansif.
Dengan realisasi pertumbuhan sebesar 10,2% pada Mei, kredit masih memiliki ruang tumbuh di kisaran 10%-12%.
"Kami masih pantau terus. Tetapi kalau ditanya apakah pertumbuhan kredit akan sangat kuat, kemungkinannya tidak. Ada perbaikan tetapi perbaikan yang slow," ujarnya di Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Menurut Perry, kredit belum menunjukkan peningkatan yang kuat lantaran permintaan yang masih lemah, terutama dari sisi investasi swasta.
Pengerek pertumbuhan kredit masih didominasi investasi pembangunan infrastruktur dan konstruksi yang cukup tinggi.
Di sisi lain, faktor suplai juga masih belum optimal. Pasalnya, perbankan masih cenderung berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan.
"Meskipun realisasi kredit perbankan sudah banyak kemajuan tetapi dari sisi penawaran masih ada kehati-hatian perbankan, itulah yang membuat kredit bealum tumbuh cukup kuat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel