Indeks Dolar AS Fluktuatif Jelang Rilis Data Inflasi

Bisnis.com,14 Jul 2017, 11:05 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Dolar AS./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar Amerika Serikat (AS) terpantau bergerak fluktuatif pada perdagangan pagi ini, Jumat (14/7/2017), di tengah kehati-hatian investor menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan dapat menentukan arah jangka pendek greenback.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama naik hanya 0,01% atau 0,011 poin ke 95,739 pada pukul 10.27 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,04% atau 0,036 poin di level 95,764, setelah pada perdagangan Kamis berakhir turun 0,03% di posisi 95,728.

Penguatan dolar AS terhenti menjelang akhir pekan ini setelah Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen menyampaikan pernyataan yang mengisyaratkan bahwa bank sentral AS tersebut tidak akan terburu-buru dalam mengetatkan kebijakan moneter.

Oleh karenanya, tanda-tanda kenaikan inflasi AS dapat memperkuat pandangan bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga dengan laju yang lebih cepat, sehingga akan mendorong imbal hasil obligasi dan dolar.

Namun demikian, indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) inti diperkirakan hanya akan naik 1,7% y-o-y di bulan Juni setelah kenaikan yang serupa di bulan Mei.

Pada basis m-o-m, CPI inti diperkirakan akan naik 0,2% setelah kenaikan 0,1% pada bulan sebelumnya.

“Setelah kenaikan suku bunga pada Juni, The Fed terlihat mengamati tren inflasi secara hati-hati sebelum kembali mengetatkan kebijakan,” kata Masafumi Yamamoto, chief currency strategist di Mizuho Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Jadi, lanjutnya, minat pasar terhadap data inflasi sangat tinggi dan dolar cenderung bergerak luas ke arah manapun.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

14/7/2017

(Pk. 10.27 WIB)

95,739

(+0,01%)

13/7/2017

95,728

(-0,03%)

12/7/2017

95,761

(+0,10%)

11/7/2017

95,669

(-0,37%)

10/7/2017

96,022

(+0,01%)

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini