Bisnis.com, JAKARTA — Teka-teki tentang siapa sosok yang bakal mengisi kursi Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) yang kosong lebih dari dua bulan akhirnya terjawab.
Asmawi Syam akhirnya dilantik oleh Kementerian BUMN untuk memimpin perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang usaha penjaminan kredit dan asuransi tersebut.
Direktur Keuangan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Sabdono menyambut baik terpilihnya mantan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) tersebut. Menurut dia, Asmawi memiliki kapasitas dan pengalaman yang akan sangat bermanfaat dalam pengembangan bisnis Askrindo.
"Dirut baru adalah seorang bankir berpengalaman dan berkarir di bank besar," ujar Sabdono yang juga sempat menjabat sebagai Plt. Dirut Askrindo kepada Bisnis, Jumat (14/7/2017) malam.
Menurutnya, Asmawi diharapkan dapat memperluas jaringan kemitraan Askrindo dengan mitra perbankan. Apalagi, perusahaan pelat merah ini menjalankan penjaminan kredit sebagai bisnis utamanya.
Dia menilai pengalaman Asmawi ketika memimpin usaha perbankan juga akan sangat berguna untuk memperluas pemasaran bisnis dan kualitas penjaminan kredit serta bisnis asuransi Askrindo.
"Pendekatan dengan bankir lebih baik, dari sisi marketing lebih tertata lagi dan dari sisi penutupan pertanggungan juga lebih prudent lagi."
Asmawi Syam sendiri baru secara resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan di bank pelat merah dengan kode saham BBRI pada 15 Maret 2017. Pria kelahiran Makassar ini sendiri mengawali jabatan itu sebagai sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama perseroan sejak 2 Januari 2015.
Sebelumnya, ia menjabat Direktur Bisnis Kelembagaan dan BUMN BRI sejak 5 September 2007. Dia memulai karir perbankan di BRI sejak 1980 dan telah menduduki berbagai jabatan manajerial antara lain Kepala Divisi Bisnis Umum, Kepala Divisi Consumer Banking, Pemimpin Wilayah Bandung, dan Pemimpin Wilayah BRI Denpasar.
Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis, Askrindo pada tahun ini menargetkan setidaknya dapat mendukung penjaminan minimal bagi 50% dari plafon kredit usaha rakyat (KUR) sepanjang 2017 yang ditetapkan mencapai Rp110 triliun.
Sepanjang 2016, Askrindo menjamin penyaluran KUR senilai Rp52 triliun dari total plafon KUR senilai Rp100 triliun dan realisasinya yang per akhir Desember mencapai Rp96 triliun.
Askrindo juga mengejar target laba bersih di atas Rp1 triliun. Pada tahun lalu, realisasi laba bersih perseroan mencapai Rp907 miliar.
Adapun, selain penjaminan KUR, lima lini bisnis yang dijalankan perusahaan adalah asuransi kredit, suretyship, asuransi kredit perdagangan, asuransi umum dan reasuransi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel