Putusan Homologasi Sujaya Group Tertunda, Ini Penyebabnya

Bisnis.com,17 Jul 2017, 17:56 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA — Penetapan homologasi atas proposal perdamaian PT Bintang Jaya Proteina Feedmil dan PT Sinka Sinye Agrotama (Sujaya Group) tertunda lantaran belum diserahkannya surat pernyataan kesediaan investor.

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Baslim Sinaga memberikan waktu bagi debitur untuk menyerahkan surat pernyataan kesediaan investor, dalam hal ini Maquarie Capital.

“Sidang ditunda hingga 24 Juli, menunggu disampaikannya surat pernyataan kesediaan,” tuturnya, Senin (17/7).

Sujaya Group telah memanfaatkan waktu restrukturisasi utang maksimal selama 270 hari, sehingga pengurus mengadakan pemungutan suara atas proposal perdamaian debitur. PT Bintang Jaya Proteina Feedmil dan PT Sinka Sinye Agrotama berstatus PKPU sejak 18 Oktober 2016.

Dalam pemungutan suara yang digelar pada 12 Juli lalu, sebanyak 21 dari 22 kreditur separatis setuju dengan proposal perdamaian. Persentase kreditur separatis yang menyetujui proposal perdamaian sebanyak 94,21% sedangkan suara yang tidak setuju sebanyak 5,79%.

Mengacu hasil voting tersebut, Sujaya Group lolos pailit. Sesuai dengan syarat diterimanya proposal perdamaian sesuai dengan Pasal 281 huruf a dan b UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU.

Kuasa hukum Sujaya Group Aji Wijaya mengatakan memang sudah ada perdamaian, tetapi mengenai suratnya ada yang belum diselesaikan.

“Kami belum dapat menyerahkan surat kesediaan karena persoalan koreksi surat. Kami menyerahkan kepada Majelis, berapa lama waktu untuk menyiapkan surat tersebut,” tuturnya dalam persidangan.

Sebelumnya, Macquarie Capital siap menyuntikan modal kepada debitur senilai US$12 juta. Dalam PKPU ini, Macquarie dapat mengajak investor lain untuk turut memberikan pinjaman kepada debitur (arranger).

Hadirnya suntikan dana dari perusahaan asal HongKong ini, Sujaya Group mengklaim mampu mengoperasikan industri peternakan terintegrasi di Kalimantan Barat. Lewat perbaikan sistem pemberian pakan diproyeksi meningkatkan ayam petelur.

Dengan begitu, Sujaya Group akan mampu menjual telur sebanyak 20.000 ton pada 2019, dengan pangsa pasar di atas 38%.

Pemohon PKPU, The Hongkong And Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) mengharapkan segera menghadirkan surat pernyataan kesediaan menjadi investor.

“Rencana perdamaian tergantung sikap investor, kami berharap surat tersebut dapat disampaikan segera,” tutur perwakilan kuasa hukum HSBC dalam persidangan.

Pasalnya, sebelum pemungutan suara pekan lalu, Swandy sudah mewanti-wanti investor untuk memberikan pernyataan tertulis sebagai bentuk dukungan atas rencana perdamaian debitur.

kami sebagai kreditur memohon Macquarie Capital memberikan pernyataan lisan dan tulisan akan mendukung rencana perdamaian debitur hingga akhir," katanya dalam rapat pengurus (12/7).

Selaku pemohon, HSBC Ltd telah memberikan ‎fasilitas pinjaman kepada debitur masing-masing senilai Rp622,26 miliar dan Rp62,86 miliar. Adapun total utang debitur mencapai Rp3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini