Bisnis.com, JAKARTA--Industri perbankan tahu ini menunjukkan indikasi perekonomian bergerak lebih baik ketimbang 2016.
Hal ini tampak dari peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dibukukan oleh bank.
Rebound terjadi sejak September 2016 dan menunjukan tren peningkatan sampai Mei 2017 yang tumbuh diatas level 10%, setelah sebelumnya menunjukan kecenderungan penurunan dari Januari 2014.
Hal tersebut disampaikan oleh Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean dalam acara yang bertajuk “Diskusi Media : Meraih Pertumbuhan Ekonomi Nasional” di Jakarta, Senin (17/7).
Menurutnya, peningkatan ini sejalan dengan pasar tenaga kerja yang juga mengalami gairah. Adiran melanjutkan, tingkat partisipasi angkatan kerja meningkat pada saat angka pengangguran terus menurun. Dirinya menyimpulkan bahwa hal ini adalah salah satu sinyal positif.
“Penurunan angka pengguran itu terjadi saat pasar lapangan kerja cukup dinamis. Artinya dinamika perekonomian itu ada,” katanya.
Lebih lanjut, peningkatan pasar tenaga kerja juga terkorelasi dengan pasar barang. Peningkatan output pasar barang juga berarti kegiatan produksi didalam negeri meningkat.
Dirinya juga memberikan contoh lain, yakni indeks global Baltic Dry Index yang menunjukan peningkatan. Menurutnya peningkatan indeks ini menjadi indikasi bahwa perekonomian global juga mulai menggeliat, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika.
Pinjaman
Pergerakan grafik Pinjaman/Loan juga mengalami kondisi yang hampir serupa dengan DPK.
Momentum kenaikan pertumbuhan pinjaman terjadi pada September 2016 dan terus naik mendekati level 10% pada Mei 2017, setelah sebelumya menunjukan tren menurun semenjak Januari 2014 .
Hal ini juga mengindikasikan bahwa perekonomian cukup menggeliat dibandingkan dua-tiga tahun lalu.
Adrian memprediksi, loan growth akan berada dilevel 10% hingga akhir 2017 ini. Sementara dari sisi deposit growth/founding growth dirinya mengungkapkan bisa mencapai pertumbuhan 11-12%.
Sementara menanggapai harapan banyak pihak yang menginginkan kedit consumer tumbuh tajam, Adrian manampik hal tersebut akan terjadi. Pasalnya, loan growth secara grafik pertumbuhannya tidak jauh berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel