KABAR GLOBAL 18 JULI: Amunisi Tak Terduga China & Efek Ekonomi Serangan Siber

Bisnis.com,18 Jul 2017, 08:52 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Ilustrasi koneksi global/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita global mewarnai pemberitaan media nasional pada hari ini, Selasa (18/7/2017), di antaranya tentang pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II/2017 serta ancaman kerugian ekonomi yang besar dari serangan siber.

Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:

Amunisi Tak Terduga. Setelah disebut-sebut akan tumbuh melambat, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II/2017 justru berhasil melampaui prediksi pasar. Walhasil, situasi ini menjadi dukungan kuat bagi Beijing untuk terus menekan risiko keuangannya. (Bisnis Indonesia)

Pertemuan ECB Juli Jadi Kunci. Bank Sental Eropa(ECB) diprediksi mulai memberikan indikasi awal pengurangan stimulus moneter berupa pembelian obligasi pada tahun ini, sebelum akhirnya mengeksekusi pada tahun depan. (Bisnis Indonesia)

Kependudukan Jadi Fokus. Inggris menyatakan berusaha mendesak Uni Eropa untuk membahas mengenai hak-hak warganegara yang tinggal di kedua kawasan pasca-Brexit dalam perundingan putaran pertama di Brussels, 17-20 Juli. (Bisnis Indonesia)

Ekonomi Tiongkok Stabil, Tapi Masih Dihantui Masalah Utang. Tiongkok mencatat pertumbuhan kuartal dua yang lebih baik, berdasarkan laporan yang dirilis dari perkiraan pada Senin (17/7). Meski begitu para analis mengingatkan bahwa momentumnya tidak akan bertahan lama karena pemerintah terus gencar meredam lonjakan utang. (Investor Daily)

Efek Ekonomi Serangan Siber Sangat Besar. Risiko bencana buatan manusia seperti serangan siber rupanya memiliki ancaman kerugian ekonomi yang lebih besar ketimbang bencana alam. Llyod of London, perusahaan asuransi asal Inggris dalam risetnya menyebutkan serangan siber secara global dapat menelan biaya ekonomi global hingga US$121 miliar. (Kontan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini