21 Perusahaan Indonesia Diboyong dalam Misi Dagang Afrika

Bisnis.com,19 Jul 2017, 16:14 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Aktivitas bongkar muat di terminal petikemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah membawa 21 perusahaan Indonesia dalam Misi Dagang Afrika oleh Kementerian Perdagangan yang dilaksanakan pada 20 Juli—26 Juli 2017.

Kemendag memboyong 21 perusahaan Indonesia dari sektor produk agrikultur, otomotif, kopi, minyak mentah, konstruksi, pengolahan makanan, furnitur, produk minyak sawit, kertas, bumbu/rempah, sepatu, tekstil, bahan bangunan, produk ternak, dan keuangan. Pengusaha asal Indonesia akan menjajaki pasar Afrika lewat forum bisnis, studi banding, serta kunjungan pasar.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan tengah mendorong kerja sama bilateral yang seimbang dengan negara-negara Afrika. Hal itu sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.

“Bapak Presiden menekankan bahwa untuk membangun bersama Afrika harus dilakukan tanpa merusak Afrika,” ujarnya di Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Pemerintah, sambungnya, akan memanfaatkan skema imbal dagang (counter trade) bagi produk-produk tertentu yang pengelolaannya masih melibatkan peran antarpemerintah, misalnya produk energi (minyak dan gas) dari Afrika yang dapat dibarter dengan produk alutsista, transportasi, dan kelapa sawit Indonesia.

Seperti diketahui, populasi penduduk mencapai lebih dari 60 juta, pasar Afrika dinilai banyak pihak menjanjikan. Selain itu, baik Afrika Selatan maupun Nigeria adalah pintu gerbang untuk mengakses pasar Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini