Bisnis.com, JAKARTA - Nama Bre Redana tak asing lagi di kalangan pelaku budaya Tanah Air. Selain aktif sebagai jurnalis, Bre juga banyak menulis buku, setidaknya sejak 1993 saat menerbitkan antologi cerpennya berjudul Urban Sensation.
Belum lama ini, Bre kembali meluncurkan karya terbarunya, sebuah novel yang diberi judul New Urban Sensation.
Novel yang mengangkat sejarah runtuhnya bioskop daerah di Jawa Tengah ini adalah buku kedua Bre tahun ini. Dikabarkan, tahun ini ada empat buku yang akan diluncurkan Bre.
Bre mengatakan, dirinya termasuk salah seorang yang mendisiplinkan diri dalam menulis. Meski tak lagi wajib ke kantor dan memiliki banyak waktu luang di rumah, Bre tetap mendisiplinkan diri untuk menulis.
Di usianya yang tak muda lagi, Bre terbilang penulis yang begitu produktif. Ternyata, kunci dari lahirnya buku-buku Bre adalah mendisiplinkan diri.
“Saya adalah orang yang mendisiplinkan diri dalam menulis. Sebagai penulis, berarti kamu harus menulis,” katanya belum lama ini.
Bre mengatakan, baginya, menulis bukanlah pekerjaan istimewa karena setiap hari dirinya pasti menulis.
“Banyak yang bertanya idenya dari mana. Saya bilang tidak dari mana-mana, tapi tiap hari saya menulis. My everyday life,” tuturnya.
Disiplin yang dijalani Bre ternyata tak lepas dari hobinya bermain silat.
Menurutnya, filosofi disiplin dari silat diterapkannya dalam menulis, terutama disiplin tubuh.
“Saya menulis, mengatur waktu dan irama dan itu semua disiplin silat,” katanya.
Jika penulis lain biasanya menuggu ide yang kemudian menggerakkan jari-jari untuk menulis, Bre justru merasa sebaliknya.
“Kalau saya terbalik, saat tubuh saya bergerak dan itu menggerakkan pikiran saya,” tuturnya.
Mengenai proses disiplin tersebut, tambahnya, dilakukan Bre dari waktu ke waktu, bahkan sejak dirinya menjadi jurnalis.
“Saya merumuskan dan mensistematisasi kegiatan diri saya. Menulis itu urusan disiplin,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel