Bisnis.com, YOGYAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi tuan rumah pertemuan tahunan, workshop regional & konferensi internasional IADI APRC ke-15 yang berlangsung di Yogyakarta pada 17 - 20 Juli 2017.
Kegiatan tersebut diadakan oleh International Assosciation of Deposit Insurers (IADI) Asia Pacific Regional Committee (APRC) dan dihadiri oleh 70 delegasi dari 30 negara. Tema pertemuan tahunan IADI APRC ke-15, yakni peningkatan peran lembaga penjamin simpanan melalui aktivitas resolusi.
Sepanjang 17-18 Juli 2017, konferensi internasional ini mendiskusikan peningkatan peran lembaga penjamin simpanan dalam praktik bank bermasalah, pengaturan jaring pengaman keuangan, dan pendanaan resolusi.
Adapun pada 19 Juli 2017, pertemuan tahunan IADI APRC ke-15 ini bakal membahas tentang reformasi sistem jaminan simpanan pasca krisis keuangan, serta mandat, ekspansi dan memperkuat kapasitas lembaga penjamin simpanan dalam dinamika sistem keuangan.
"Lembaga penjamin simpanan di seluruh dunia berbagi pengalaman dalam program restrukturisasi bank dari krisis masa lalu dan bagaimana mempersiapkan penanganan krisis di masa depan dengan membangun koordinasi yang baik antara anggota jaring pengaman keuangan," ujar Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah, Selasa malam (18/7).
IADI merupakan organisasi yang mewadahi lembaga-lembaga yang memiliki fungsi penjaminan simpanan di seluruh dunia. Organisasi ini dibentuk pada 2002 untuk meningkatkan efektivitas sistem penjaminan simpanan melalui kerjasama internasional.
Saat ini, anggota IADI terdiri dari 83 penjamin simpanan dari 77 yuridiksi dengan Hiroyuki Obata sebagai Ketua Komite Regional Asia Pasifik. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi anggota dan aktif IADI sejak tahun 2005.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel